Sukses

Hendak Balas Dendam, Preman Kampung Malah Tewas Ditembak

Preman bernama Batara itu sempat menyabetkan badik pada 3 orang tetangganya.

Liputan6.com, Makassar - Batara (43) yang dikenal warga sebagai preman kampung di daerah Batua Raya, Manggala, Makassar dilumpuhkan oleh Serka Kaharuddin, anggota intel Koramil Makassar, di Jalan Bonto Bila 12, Manggala, Makassar.

Awal kejadian bermula saat Sari (43) warga setempat keluar dari rumahnya. Saat tiba di pertigaan lorong jalan tersebut, ‎tiba tiba datang Batara yang mengejarnya dengan membawa badik yang terhunus dari sarungnya.

Sari kemudian berlari menyelamatkan diri ke arah suaminya, Rasyid (45) yang sedang asyik berbincang-bincang dengan anggota TNI Serka Kaharuddin yang sedang menyapu di teras rumahnya di Jalan Bonto Bila 12, tepatnya di depan sekolah SMP dan SMA Tunas Harapan.

Saat melihat istrinya dikejar pelaku, Rasyid kemudian menyuruh istrinya masuk ke rumah Serka Kahar. Tiba-tiba, pelaku menyerang Rasyid dan Kaharuddin dengan menggunakan badik.

"Saya dan Serka Kaharuddin juga diserang dan lengan kiri sahabat saya terkena tikaman badik," ujar Rasyid pada Liputan6.com, Rabu 10 Februari 2016.

 


Merasa sudah terdesak, Kaharuddin masuk ke rumahnya untuk mengambil pistol. lalu keluar dan memberi tembakan peringatan kepada pelaku sebanyak 2 kali.

Bukannya berhenti, Batara malah makin beringas hingga Kaharuddin akhirnya diberi tembakan ke arah pahanya sebelah kanan dan akhirnya tumbang.

Selang beberapa menit, anggota Koramil Panakukang Makassar datang ke lokasi dan mengamankan pistol milik Kaharuddin dan segera melarikan Batara ke RS Pelamonia Makassar. Ia tewas meski dokter berhasil mengeluarkan proyektil peluru dari tubuhnya.

"Pelaku (Batara) diantar oleh anggota Koramil Panakukang menggunakan mobil ke RS Pelamonia untuk menjalani perawatan medis, namun karena pertimbangan keamanan, pelaku dirujuk ke RS Bhayangkara Makassar," terang salah satu anggota intel Koramil Panakukang Makassar yang enggan disebut namanya.

Dari informasi yang dihimpun Liputan6.com di lokasi, Batara pernah melakukan penikaman terhadap Sari (43) tepatnya pada pergantian tahun 2015 ke tahun 2016.

Sari ditikam ‎di bagian paha oleh pelaku karena diduga mengetahui perbuatan Batara yang sering mabuk-mabukan dan mengonsumsi narkoba jenis sabu.

"Iya motifnya diduga dendam pribadi," ucap seorang warga setempat yang takut namanya disebutkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.