Sukses

Jelang Deklarasi Cagub DKI, Relawan Risma Geruduk Markas PDIP

Aksi tersebut merupakan bentuk penyaluran aspirasi di detik-detik terakhir penentuan PDIP dalam mengusung calon gubernur DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Jelang deklarasi calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dari PDIP, sejumlah warga yang mengaku sebagai relawan pendukung Tri Rismaharini tiba-tiba ramai di depan Gedung DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat. Puluhan orang yang tergabung dalam kelompok Karisma, Pro Risma, Risma Hita Sude (Risma Kita Semua), dan Risma Dahsyat, meneriakkan yel-yel sebagai bentuk dukungan mereka pada Wali Kota Surabaya itu.

"Hidup Risma. Ganyang Ahok," teriak para relawan di tengah ramainya deru kendaraan di sepanjang Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2016).

Koordinator Relawan Junianton Panjaitan mengatakan, aksi tersebut merupakan bentuk penyaluran aspirasi di detik-detik terakhir penentuan PDIP dalam mengusung calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

"Kita berdoa, menunggu, dan berharap keputusan Ketua Umum PDIP tidak salah. Kita ingin mengusung kader sendiri. Bukan kader lain. Bukan Ahok," tutur Junianton.

Menurut dia, Risma merupakan pilihan yang lebih baik dibandingkan calon petahana Basuki Tjahaja Purnana atau Ahok. "Risma kader PDIP. Dikenal pro rakyat dan banyak diisukan untuk Jakarta lebih baik," ujar dia.

Kendati, Junianton mengaku tetap akan mendukung apapun keputusan PDIP jika nantinya memilih Ahok menjadi calon gubernur DKI. Itu dikarenakan mereka optimis bahwa wakil yang akan bersanding dengan Ahok adalah Djarot Saiful Hidayat.

"Apapun yang diusung oleh Ibu Megawati kami tetap mendukung kebijakan partai. Tapi aspirasi kebijakan kami berharap Ibu Risma diusung. Kita tetap menerima keputusan nantinya walaupun Ahok. Kan nanti wakilnya tetap orang PDIP. Pak Djarot," kata Junianton.

Aksi itu pun memancing satuan keamanan Polsek Menteng. Mereka langsung bergegas menertibkan demonstrasi.

"Ada 60 petugas. Dari Polsek Menteng 30, dari Polres Jakpus 30," tutur Kanit Patroli Polsek Menteng Kompol Parulian Siregar di lokasi.

Mereka melakukan pengamanan secara persuasif agar tidak ada pihak yang emosi dan menjadikan situasi memanas.

"Untuk itu dimohon saudara kita ini tidak menyampaikan orasi lagi. Karena menurut ketentuan, penyampaian orasi hanya sampai 17.00 WIB. Kalau lewat akan kita lakukan persuasif agar saudara kita ini mau membubarkan diri," dia menandaskan.

Sementara itu, akibat aksi tersebut, lalu lintas di Jalan Diponegoro, Menteng mengarah ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusmo (RSCM) terpantau padat merayap.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini