Sukses

NASA Bagikan Pengalaman Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Ahli astrofisika di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland, Jeremy Schnittman yang menciptakan visual tersebut mengatakan, visualisasi itu memungkinkan pengguna merasakan penerbangan menuju lubang hitam supermasif.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) membagikan rekaman yang dapat menggambarkan bagaimana rasanya tersedot ke dalam lubang hitam atau black hole. Simulasi tersebut diproses oleh superkomputer NASA dalam lima hari.

Melansir laman NASA pada Selasa (14/05/2024), ahli astrofisika di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland, Jeremy Schnittman yang menciptakan visual tersebut mengatakan, visualisasi itu memungkinkan pengguna merasakan penerbangan menuju lubang hitam supermasif.

Simulasi tersebut mengorbit lubang hitam dan melintasi cakrawala peristiwa disebut sebagai point of no return. Cakrawala peristiwa adalah batas saat peristiwa tak bisa memengaruhi pengamat.

Visualisasi ini memadukan grafik yang imersif dengan detail fisika dari peristiwa tersebut. Visualisasi masuk ke lubang hitam tersebut dapat dilihat di laman YouTube milik NASA.

Video tersebut merupakan video penjelasan atau video 360 derajat yang memungkinkan penonton menempatkan diri mereka sebagai pusat dari semuanya. Untuk menciptakan visualisasi, Schnittman bekerja sama dengan sesama ilmuwan Goddard, Brian Powell, dan menggunakan super komputer Discover di Pusat Simulasi Iklim NASA.

Proyek ini menghasilkan sekitar 10 terabyte data atau setara dengan sekitar setengah dari perkiraan konten teks di Perpustakaan Kongres. Prosesnya memakan waktu sekitar 5 hari dengan hanya menggunakan 0,3 persen dari 129.000 prosesor Discover.

Lubang hitam yang digunakan dalam visualisasi tersebut berukuran 4,3 juta kali massa matahari di Bima Sakti atau setara dengan lubang hitam di dalam galaksi. Sementara itu, cakrawala peristiwa lubang hitam yang disimulasikan memiliki lebar sekitar 16 juta mil (25 juta kilometer), atau sekitar 17 persen dari jarak bumi hingga matahari.

Penonton akan melihat awan datar besar berisi gas panas dan struktur bercahaya yang disebut cincin foton. Selanjutnya, kamera yang disimulasikan bergerak mendekati kecepatan cahaya, memperkuat cahaya dari struktur tersebut.

Hal ini membuatnya tampak lebih terang dan putih, bahkan saat struktur tersebut terdistorsi oleh penonton.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keruntuhan Bintang

Dikutip dari laman Space pada Selasa (14/05/2024), lubang hitam terbentuk dari sisa-sisa bintang besar yang mati dan menghasilkan ledakan dahsyat yang disebut supernova. Ledakan seperti itu melemparkan materi bintang ke luar angkasa, namun tetap meninggalkan inti bintang

Lubang hitam juga bisa terbentuk ketika dua bintang bertabrakan, saling melebur satu sama lain, dan melepaskan energi yang sangat besar. Massa leburan bintang itu kemudian membentuk titik dengan gravitasi luar biasa.

Meski bernama lubang hitam, black hole secara harfiah bukanlah sebuah lubang. Lubang hitam juga bukan ruang kosong.

Sebaliknya, justru lubang hitam merupakan kumpulan dari sejumlah besar materi yang dikemas dalam area yang sangat kecil. Penamaan lubang hitam karena warna dan sifatnya yang menarik cahaya.

Keberadaan lubang hitam memang menjadi ancaman serius untuk semua objek yang ada di tata surya, sehingga memang sangat berbahaya. Hal ini karena lubang hitam memiliki kekuatan yang sangat dahsyat dan dapat menyebabkan masalah apabila berada terlalu dekat dengan objek langit.

Black hole memiliki gaya gravitasi yang sangat kuat dan tidak ada benda di sekitarnya yang bisa menghindar. Benda yang mendekati lubang ini akan mengalami “spaghettified”.

Istilah ini dibuat untuk menjelaskan benda akan memanjang dan pipih seperti spageti sebelum tertarik ke dalamnya. Hingga saat ini, peneliti belum mengetahui apa yang akan terjadi pada benda-benda yang masuk ke dalam lubang hitam.

Lubang hitam tak terlihat ternyata semakin membuat keberadaannya menjadi berbahaya. Keberadaan lubang hitam sebetulnya tidak bisa terlihat secara langsung atau bahkan dengan jelas.

Alasannya karena lubang hitam memiliki gravitasi yang sangat tinggi. Bahkan dapat menghisap cahaya sekali pun yang ada di dekatnya, sehingga membuat keberadaannya tak terlihat.

Namun, peneliti bisa memprediksi keberadaan lubang hitam melalui efek gravitasi yang terlihat pada bintang-bintang dan gas yang ada di sekitar lubang hitam. Black hole bisa menghasilkan energi yang jauh lebih besar dari matahari.

Hal tersebut merupakan hasil dari material yang mengorbit di sekitar lubang ini. Material tersebut mengorbit dengan kecepatan tinggi akibat gaya gravitasi yang besar.

Karena kecepatannya sangat tinggi, material tersebut menciptakan panas hingga suhu hingga lebih dari 500 juta derajat Celsius. Peristiwa ini akan membentuk energi yang disebut blackbody radiation.

(Tifani)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini