Sukses

Gempa Magnitudo 6 Guncang Yogyakarta, Ingat Lagi Antisipasi yang Harus Dilakukan Pengguna Kendaraan Bermotor

Gempa berkekuatan magnitudo 6 mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Kamis, 8 Juni 2023 pukul 00.04 WIB. Berdasarkan analisis BMKG, gempa Yogyakarta ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,8.

Liputan6.com, Yogyakarta - Gempa berkekuatan magnitudo 6 mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Kamis, 8 Juni 2023 pukul 00.04 WIB. Berdasarkan analisis BMKG, gempa Yogyakarta ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,8.

Menurut Daryono selaku Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan pengendara dan penumpang kendaraan bermotor saat terjadi gempa? Ada tips aman yang dikutip dari laman resmi Nagoya International Center.

Gempa bumi bisa menjadi sangat berbahaya jika Anda sedang mengendarai mobil. Meski akan menjadi pengganggu di dalam perjalanan tetapi Anda haruslah tetap tenang.

Tetap memegang kemudi dengan kuat, pelan-pelan, dan tarik ke sisi kiri jalan dengan hati-hati. Matikan mesin Anda dan biarkan pintu Anda tidak terkunci. Dengan pintu mobil tak terkunci akan memudahkan orang lain untuk melakukan penyelamatan ketika terjadi keadaan darurat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Saat Menggunakan Bus Umum

Jika kita berada di dalam bus, hal pertama yang harus dilakukan penumpang ialah berpegang erat pada bar (besi pegangan yang berada di atas kepala/jendela) atau tali.

Bila tidak ada yang dapat dijangkau, menunduklah hingga dada menempel pada paha dalam posisi duduk. Ketika bus berhenti, ikuti instruksi pengemudi untuk keluar dari bus. Pada waktu ini, Anda harus tetap tenang. 

Jika Anda panik, itu akan semakin menyulitkan dalam mengevakuasi diri sendiri dan orang lain. Hal ini juga bisa mengakibatkan jatuh atau mendorong seseorang secara tidak sengaja.

Sebagian besar bus memiliki pintu keluar darurat alternatif yang diberi label dengan jelas. Anda mungkin diminta untuk menggunakan salah satu dari jalan keluar ini dalam situasi gempa bumi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.