Sukses

Empat Tahun Mendatang, Mobil Keluaran Stellantis Tak Lagi Minum Bensin

Sebagai holding dari beberapa brand otomotif kenamaan dunia, Stellantis, telah menetapkan target bahwa pada 2026 semua mobil yang diproduksi akan berbasis motor listrik dan tidak menggunakan mesin konvensional.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai holding dari beberapa brand otomotif kenamaan dunia, Stellantis telah menetapkan target bahwa pada 2026 semua mobil yang diproduksi akan berbasis motor listrik dan tidak menggunakan mesin konvensional.

Hal tersebut didasari atas keinginan mereka untuk menyumbangkan virus positif dalam mengurangi kadar emisi yang dihasilkan dari kendaraan. Setidaknya, sampai 2030, Stellantis akan memangkas hingga 50 persen dari tahun ini.

Dilansir Autocar, CEO Stellantis, Carlos Tavares, menyebut sebanyak 14 merek yang berada di bawah naungannya akan mengeluarkan platform baru yang nantinya bakal membangun mobil listrik sebagai langkah pasti mereka terhadal kepedulian lingkungan.

"(Program) Dare Forward 2030 menginspirasi kami untuk menjadi lebih besar sebelumnya. Kami memperluas visi kami, mendobrak batas, dan merangkul pola pikir baru, yang berupaya mengubah semua aspek mobilitas untuk perbaikan keluarga, komunitas, dan masyarakat tempat kita beroperasi," beber Carlos Tavares.

Dengan diumumkannya langkah menyambut elektrifikasi, ia juga optimistis bahwa Stellantis bakal dapat mengurangi pencemaran udara lewat gas buang kendaraan yang kian parah.

"Stellantis akan menjadi juara industri dalam mitigasi perubahan iklim, menjadi nol bersih karbon pada 2038, dengan pengurangan 50 persen pada 2030. Mengambil peran kepemimpinan dalam dekarbonisasi, serta langkah maju yang menentukan dalam ekonomi sirkular, adalah tugas kami berkontribusi untuk masa depan yang berkelanjutan," tambah Carlos.

Sebagai target mereka untuk menghadirkan mobil listrik baru, Stellantis, nantinya juga bakal mengkaryakan banyak merek, seperti Alfa Romeo, DS, Lancia, serta Maserati.

Secara keseluruhan Stellantis akan meluncurkan sebanyak 75 model baru mobil listrik pada 2030 dan menargetkan untuk menjual sebanyak lima juta unit per tahun.

Sebagai permulaan menapaki tren elektrifikasi, mereka akan menghadirkan mobil off-road listrik besutan Jeep yang nantinya akan diluncurkan pada paruh pertama 2023.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jeep Dianugerai Sebagai Mobil Terbaik Pilihan Wanita

Kehadiran Jeep sebagai SUV legendaris tidak hanya memikat para kaum Adam. Namun, baru-baru ini Jeep generasi terbaru ini justru mendapat penghargaan dari Women's World Car of The Year (WWCOTY) 2022.

Penghargaan tersebut dibuat berdasarkan pemilihan yang terdiri dari 56 jurnalis otomotif dari 40 negara yang berbeda di lima benua. Adapun kriteria penilaian didasari atas beberapa aspek.

Sepanjang 12 tahun terakhir, panel telah mendasarkan pemilihan suara berdasarkan poin seperti fitur keselamatan mobil, karakteristik mengemudi, tingkat kenyamanan, inovasi teknologi, desain, efisiensi bahan bakar, serta dampak terhadap lingkungan.

Salah satu poin yang memberikan kemenangan terhadap model Jeep 4xe adalah bagaimana sistem hibrida yang dapat meningkatkan daya tarik dari konsumen umum.

Dalam keterangan resminya, Marta Garcia, Presiden Executive WWCOTY, mengatakan fokus Jeep untuk tetap menghadirkan kendaraan yang ramah lingkungan menjadi salah satu poin yang paling besar menarik para perhatian panelis dalam penjurian.

3 dari 3 halaman

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.