Bukan Xenia, Ini Tiga Mobil Terlaris Daihatsu di Indonesia

Kesan Singkat Jadi Penumpang di Great New Xenia — Uji kenyamanan dalam sesi test drive yang diselenggarakan oleh PT Astra Daihatsu Motor dengan rute Cirebon-Kuningan PP.

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan mobil Daihatsu sejak awal tahun hingga November 2020 mencapai 90.823 unit. Hasil ini menjadi sinyal positif terhadap pasar otomotif di Indonesia.

Berangsur membaik, penjualan Daihatsu selama November 2020 mencapai 9.200 unit, atau mengalami peningkatan 13 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Tercatat pada bulan Oktober 2020, penjualan mobil asal Jepang tersebut hanya mencapai 8.135 unit. Melihat data tersebut, penjualan kumulatif Daihatsu selama 11 bulan didominasi oleh tiga model utama.

“Kami bersyukur, hingga November penjualan Daihatsu tetap mencatatkan hasil positif, didukung dengan pasar otomotif yang menunjukkan pemulihan secara perlahan," kata Amelia Tjandra, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dalam keterangan resminya, Senin (14/12/2020).

Model pertama yang berkontribusi besar adalah Daihatsu Sigra dengan pencapaian 24.021 unit, atau menyumbang kontribusi sebesar 26 persen.

Posisi kedua dihuni Gran Max Pick-Up dengan penjualan 21.699 unit (24 persen). Sementara posisi ketiga terdapat Daihatsu Terios yang berhasil mencatatkan penjualan 13.189 unit (15 persen).

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Daihatsu Rocky menampakkan diri di Tokyo Motor Show 2019. (Septian / Liputan6.com)

2 dari 3 halaman

Penjualan Retail

Untuk penjualan retail bulanan, secara persentase mobil Daihatsu mengalami peningkatan pada November 2020 jika dibandingkan bulan Oktober 2020.

Khusus penjualan langsung ke konsumen, Daihatsu Sigra berhasil mengukuhkan angka 2.321 unit atau meningkat 30 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Lalu terdapat Terios dengan penjualan 1.298 unit atau 29 persen. Selanjutnya terdapat Gran Max MB dengan angka 1.006 unit atau 27 persen.

"Kami berharap, tren peningkatan dan kondisi ini dapat terus kondusif, sehingga pasar otomotif yang menjadi salah satu industri penting penggerak perekonomian di Indonesia dapat bergairah kembali,” ujar Amel.

3 dari 3 halaman