Sukses

Mengenal Lebih Dekat Sosok Yamaha XSR155

Yamaha XSR series ada kaitannya dengan keluarga MT-Series. Beberapa contohnya XSR900 berbasis MT-09, XSR700 berdasar dari MT-07.

Liputan6.com, Jakarta - Yamaha XSR155 telah meluncur secara resmi di Thailand. Motor naked bike bergaya retro ini terlihat menggunakan Vixion R dan MT-15 sebagai basisnya. 

XSR series ada kaitannya dengan keluarga MT-Series. Beberapa contohnya XSR900 berbasis MT-09, XSR700 berdasar dari MT-07. Demikian pula XSR155, identik dengan MT-15. Meski semua keluarga XSR berdesain neo klasik, fiturnya mengikuti tren sekarang.

Modelnya mungkin terlihat jadul, tetapi sudah dibenamkan teknologi modern. Headlamp-nya bulat mencirikan khas motor klasik. Tapi jangan salah, di dalamnya sudah tidak menggunakan lampu halogen, melainkan LED. Hanya lampu sein yang pakai bohlam. Di atas pencahayaan utama terdapat konsol instrumen berbentuk bundar. Walau bentuknya klasik, isinya sudah full digital. Mencakup speedometer, takometer, pengukur bahan bakar dan indikator posisi gigi.

Stang model fatbar. Tapi sayang, kaca spion masih model lama. Bisa mengurangi kesan retro. Suspensi depan model terbalik alias USD, sama dengan punya MT-15. Ada warna hitam dan gold. Fender depannya dibuat mepet dengan ban depan, mengingatkan kita pada keluarga MT terkecil. Ban depannya pakai ukuran 110/70 dengan diameter 17 inci. Rem cakram berbentuk bulat disesuaikan dengan desain retro.

Tangkinya mampu memuat 10 liter bahan bakar. Bentuknya berbeda dengan motor 155cc VVA Yamaha lainnya. Karena mengusung konsep retro, maka bentuk tangkinya dibuat membulat dan memanjang. Layaknya motor konvensional zaman dulu. Pun begitu dengan bentuk jok tandemnya. Kecil memanjang dengan wujud seperti ‘roti tawar’. Ada yang warna coklat dan hitam.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Delta Box

Di bawah tangki terlihat mencolok dengan penyematan Deltabox. Ciri khas motor Yamaha di kelas 150cc. Sesuai temanya, tidak ada air shroud yang mengisi di bawah tangki bagian depan. Untuk melindungi bagian mesin bawah dan leher knalpot dari kerikil, diberikan undercowl. Bentuknya mengotak dibalut warna hitam.

Karena menggunakan basis mesin MT-15, maka tenaga yang dihasilkan serupa. Sesuai data pabrikan, motor ini punya tenaga maksimal 19 Tk di 10.000 rpm dan torsi 14,6 Nm di putaran mesin 8.500 rpm. Perbandingan kompresinya 11,6 : 1 serta bore x stroke di angka 58 x 58,7. Untuk transmisinya jelas menggunakan manual dengan 6 percepatan. Tak lupa juga pakai teknologi Variable Valve Actuation (VVA) dan disandingkan dengan fitur Assist dan Slipper Clutch.

Demi menunjang kestabilan motor, menggunakan swing arm model banana dengan single shock. Knalpotnya berbentuk silencer yang keren, sesuai tampilan retro dan modern yang diusungnya. Ban belakang menggunakan ukuran yang sama juga dengan MT-15. Berukuran 140/70, hanya saja profilnya beda, dual purpose. Cakram juga sudah tersemat di roda belakang. Oh iya, kedua ban motor ini sudah tubeless.

Lampu belakang minimalis dengan bentuk bulat dan sudah LED. Posisinya persis di ujung jok dengan menempel di bagian bodi belakang. Fender belakang model menggantung dengan ukuran minimalis. Di situ tertempel lampu sein yang isinya masih bohlam. Namun belum diketahui apakah spakbornya bisa dilepas.

Yamaha XSR155 VVA dirilis pihak Thailand ke publik dengan harga mencapai 91.500 Baht, atau setara Rp 42 jutaan. Ia menjadi pesaing Honda CB150R Exmotion yang dipasarkan di rentang harga yang sama. Jika motor retro modern itu dipasarkan di Indonesia, ia bakal bersaing di kelas naked 150 cc bertampang klasik. Di Tanah Air sudah ada yang lebih dulu main di segmen itu, seperti Kawasaki W175 dan Benelli Motobi 152. Semoga saja hadir, biar konsumen lebih banyak opsi.

Sumber: Oto.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.