Sukses

3 Cara Jitu Hadapi Turunan Curam pakai Motor Matik

Saat harus melintasi jalan menanjak dan menurun, sepeda motor dinilai lebih lincah serta mudah dalam sistem pengoperasian. Meski demikian, beberapa situasi juga bisa menyebabkan terjadinya rem blong, khususnya pada skuter matik.

Liputan6.com, Jakarta - Saat harus melintasi jalan menanjak dan menurun, sepeda motor dinilai lebih lincah serta mudah dalam sistem pengoperasian. Meski demikian, beberapa situasi juga bisa menyebabkan terjadinya rem blong, khususnya pada skuter matik.

Teknik pengereman saat melintasi jalan menurun merupakan faktor utama terjadinya rem blong. Teknik pengereman yang salah menyebabkan tidak maksimalnya kerja sistem pengereman pada motor sehingga kecelakaan bisa saja terjadi.

Jika ingin melintasi jalan menanjak dan menurun, lebih baik perhatikan beberapa teknik pengereman yang benar agar terhindar dari rem blong dan kejadian buruk lainnya, seperti dilansir Wahana Honda, Selasa (13/8/2019).

1. Gunakan Rem Depan dan Belakang Secara Bergantian

Kesalahan fatal yang menyebabkan terjadinya rem blong adalah penggunaan rem yang tidak optimal atau menggunakan rem depan atau belakang saja. Sebenarnya penggunaan salah satu rem sangat tidak disarankan karena pengendara bisa saja terpeleset.

Namun di jalan turunan panjang pengendara membutuhkan fungsi rem berjalan optimal, penggunaan rem secara bergantian mengurangi timbulnya panas berlebih pada kampas rem, khususnya skuter matik.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2. Dinginkan Tromol dan Kampas Rem Sejenak

Overheating merupakan penyebab fatal terjadinya rem blong. Di jalan menurun panjang, penggunaan rem terus menerus akan menimbul panas berlebih di bagian kampas dan juga tromol.

Panas berlebih ini bisa menyebabkan sistem pengereman tidak maksimal. Bisa jadi kampas rem mudah tergerus, atau mengalami kerusakan. Untuk menghindari hal tersebut, ada baiknya pengendara berhenti untuk melakukan pendinginan.

Jangan pernah menyiram tromol dan kampas rem yang sedang panas dengan air. Hal ini untuk menghindari kerusakan pada komponen pengereman. Sebaiknya tunggu bagian tromol tidak terlalu panas untuk bisa menyiramkan air ke bagian tromol.

3. Cek Kondisi Rem Secara Berkala

Merawat kendaraan secara berkala adalah sebuah kewajiban. Sepeda motor yang terawat akan membuat nyaman saat melintasi kondisi jalan seperti apapun. Pengecekan berkala juga berlaku untuk sistem pengereman yang ada pada sepeda motor. Cek pengereman mulai dari cakram, tromol, dan kampas rem.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.