Gara-gara Audio, GM dan Ford Dilabrak Industri Musik

Liputan6.com, Detroit - Makin canggihnya sistem hiburan yang dibenamkan di kabin kendaraan nyatanya tak membuat semua pihak senang. Ford dan General Motors (GM) contohnya, kedua raksasa AS tersebut harus meradang akibat dilabrak oleh industri musik.

Dilansir dari Inautonews pada Senin (4/8/2014), kumpulan artis dan industri rekaman di AS berniat melayangkan gugatan terhadap dua pabrikan ternama Paman Sam tersebut. Pasalnya, Ford dan GM dinilai telah secara sengaja menyematkan sebuah fitur di kendaraan mereka yang potensial melanggar hak cipta.

Fitur yang dimaksud adalah kemampuan CD ripping pada sistem multimedia Jukebox dan hard drive mereka. Dengan ini, pemutar CD dapat meng-copy musik-musik yang diputar hingga menyalinnya menjadi sebuah file baru di hard drive. Fitur ini menuai protes karena dinilai telah secara sengaja memfasilitasi pembajakan musik.

Dikatakan, asosiasi industri rekaman AS kukuh pada pernyataan jika atas hadirnya fitut tersebut di kendaraan, mereka berhak menerima royalti yang seharusnya telah dibayarkan sejak dahulu kala.

Uniknya, mengingat fitur ini telah hadir di beberapa generasi mobil kedua pabrikan, industri rekaman dikatakan turut menuntut jumlah ganti rugi yang jumlahnya dilipat gandakan. Nilainya sendiri diperkirakan tak kurang hingga jutaan dollar AS.

Tak hanya Ford dan GM yang kena labrak oleh industri rekaman AS. Penyuplai audio dan multimedia untuk kedua pabrikan tersebut, yaitu Denso dan Clarion juga dikatakan tengah dibidik oleh industri rekaman untuk dimintai pertanggungjawaban.

Tak berhenti di situ, Ford dan GM bahkan dituntut untuk segera membatalkan kerjasama mereka dengan kedua penyuplai multimedia tersebut.