Sukses

SD di Cakung Ambruk Saat Direnovasi

Dinding sekolah yang digunakan sebagai pondasi dari atap pun tampak roboh di bagian ujungnya. Sementara tembok sekolah terlihat berlubang.

SDN Rawa Teratai 01/02 di Cakung, Jakarta Timur roboh pada bagian kanopi dan atap. Padahal sekolah berlantai 3 itu sedang direnovasi. Akibatnya, atap sekolah di lantai dasar roboh total.

Pantauan Liputan6.com, Jumat (22/11/2013) di lokasi kejadian, kanopi yang terbuat dari baja ringan diduga tak kuasa menahan susunan genteng dari tanah liat yang baru saja dipasang di atasnya.

Dinding sekolah yang digunakan sebagai pondasi dari atap pun tampak roboh di bagian ujungnya. Sementara tembok sekolah terlihat berlubang.

Kepala Sekolah SDN Rawa Teratai 02 Petang Kasmad Suwanto mengatakan, peristiwa robohnya atap itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIB pagi tadi. Saat itu dirinya diberi tahu oleh penjaga sekolah kalau atap sekolah roboh. "Untungnya saya rumah di sekitar kantor Walikota. Jadi saya langsung menuju ke sekolah," kata Kasmad di lokasi.

Setibanya di sekolah, Kasmad langsung mencari penanggung jawab proyek pembangunan sekolah itu. Namun, hingga kini belum diketahui pasti alasan di balik robohnya atas gedung sekolah itu. "Saya tanya, dia nggak jawab. Alasannya juga nggak dikasih tahu. Dia cuma bilang, saya akan tanggung jawab semua," tuturnya.

Kasmad mengaku, pengajuan renovasi gedung sekolahnya telah diajukan sejak 5 tahun lalu. Namun baru terealisasi 2013 ini. "Sebelum direnovasi, keadaan sekolah memang sudah termasuk parah. Makanya didahulukan," ucapnya.

Kepala sekolah yang baru menjabat selama setahun terakhir itu mengatakan, kondisi atap sekolah memang cukup memprihatinkan. Kayu-kayu pada atap sekolah sudah usang dan keropos. Maka dari itu, bagian atap menjadi perhatian utama dalam renovasi ini.

"Atap, kanopi, semua diganti. Selain itu, ada pemasangan keramik sama pengecatak kusen-kusen," tambahnya.

Renovasi ini dilakukan oleh PT Sahabat Putra Jaya. Masa pengerjaan dimulai pada 10 September 2013 dan dijadwalkan selesai pada 27 November 2013 mendatang. Namun, karena adanya peristiwa ini, penyelesaian renovasi diprediksi akan memakan waktu yang lebih lama. "Pasti mundur. Kami juga minta konstruksi benar-benar diperbaiki," pungkas Kasmad. (Ndy/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.