Sukses

Pelajar Penyiram Air Keras Mengaku Disuruh Teman

Kepada kakaknya, RN mengaku melakukan perbuatan tersebut atas dorongan dan suruhan teman.

Selain dendam, pelajar yang menjadi pelaku penyiraman air keras kepada penumpang PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol, RN (18) mengaku salah sasaran. Ia bermaksud balas dendam menyiram pelajar yang telah menyiramnya.

Hal itu diungkapkan RN saat bertemu kedua kakak kembarnya, RVA dan RVI (22) di belakang Carrefour Harapan Indah, Bekasi, baru-baru ini.

"Setahun lalu pas bulan puasa, RN kena (siram air keras) di muka, tangan dan kepala sama anak Karya Guna," kata RVA saat ditemui Liputan6.com di Mapolres Jakarta Timur, Minggu (6/10/2013).

Kepada kakaknya, RN juga mengaku melakukan perbuatan tersebut atas dorongan dan suruhan teman sekolahnya di STM 1 Boedi Utomo.

"(Tompel) Pel, lo siram deh anak KG. Kalau muka gue (teman RN) udah dikenalin," ungkap RVA menirukan ungkapan rekan RN.

Sebanyak 13 penumpang sebuah bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol menjadi korban penyiraman air keras. Peristiwa bermula ketika bus tengah berhenti menunggu penumpang di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Jumat 4 Oktober, sekitar pukul 06.05 WIB. Tiba-tiba RN muncul dan menyiram air keras. Kini para korban masih menjalani perawatan. (Riz/Yus)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.