Sukses

Jokowi: Kalau Nggak Bermanfaat, Jam Malam Tak Diterapkan

Jokowi masih mengumpulkan masukan dari berbagai pakar pendidikan, pemuka agama, serta pendapat dari pelajar.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi mengaku belum dapat memastikan kebijakan jam wajib belajar jadi diterapkan atau tidak. Sebab saat ini pihaknya masih mengkaji apakah nantinya aturan pembatasan waktu itu bermanfaat untuk anak atau tidak.

"Kami baru berhitung, berkalkulasi apakah bermanfaat atau tidak. Kalau bermanfaat ya akan kita putuskan, kalau nggak bermanfaat ya tidak diterapkan," ujar Jokowi itu di Balaikota DKI Jakarta, Senin (16/9/2013).

Saat ini, Jokowi masih mengumpulkan masukan dari berbagai pakar pendidikan, pemuka agama, serta pendapat dari pelajar sendiri yang nantinya menjadi sasaran kebijakan tersebut. Serta pertimbangan dari orangtua siswa dan komite sekolah.

Tindakan itu ia lakukan agar pembuatan kebijakan jam wajib belajar tidak terburu-buru. Kalaupun akan diterapkan, aturan tersebut haruslah memberi dampak positif pada anak dan juga masyarakat, bukan malah menimbulkan permasalahan yang baru.

"Semuanya kita ajak bicara apakah ini akan efektif atau malah justru menambah persoalan," kata pria kelahiran 1961 itu. (Ary/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.