Kemenkumham Selidiki Asal Miras Pemicu Rusuh Lapas Tulungagung

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) masih menyelidiki asal muasal botol minuman keras (miras) yang diduga menjadi pemicu kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tulungagung, Jawa Timur. Insiden itu dilakukan sejumlah napi dan tahanan penghuni Blok A dan B.

"Ini masih ditelusuri darimana asal minuman keras tersebut, karena pemeriksaan sudah sangat ketat, sehingga perlu diketahui darimana asal minuman keras itu," kata Kabag Informasi dan Komunikasi Kemenkumham, Goncang Rahardjo di Jakarta, Minggu (4/8/2013).

Goncang menjelaskan penelusuran sementara, insiden itu dari perkelahian biasa hingga berujung pada kerusuhan karena puluhan napi yang mabuk berusaha mendobrak pintu gerbang lapas. Selain menyelidiki asal miras, pihaknya juga berhasil membuat lapas kembali kondusif dengan bantuan aparat TNI dan Polri.

"Sekarang ini masih dijaga oleh TNI-Polri, karena itu dapat dikatakan saat ini, kondisi lapas sudah kondusif seperti semula,” kata Goncang

Ia menambahkan miras diduga berasal dari luar lapas yang dilempar ke dalam dan diambil oleh napi. Namun, bila miras itu diracik sendiri oleh napi, maka bahan-bahannya harus diselidiki.

"Karena bahan-bahan itu tidak ada di dalam lapas," imbuh Goncang.

Tapi sejauh ini, pihaknya masih menyelidiki secara intensif untuk menemukan darimana asal bahan dan minuman keras itu.

Kerusuhan di Lapas Tulungagung itu berawal saat 2 orang napi berebut botol miras dan berujung perkelahian. Sejumlah napi berusaha memanfaatkan insiden itu untuk kabur dari lapas tersebut. Namun berkat kerja keras dan kerja cepat petugas lapas dan personil TNI-Polri, kerusuhan dapat diredam dan napi penyebab kerusuhan diperiksa petugas. (Adi)