Sukses

2 Kesulitan Basmi Kabut Asap Riau

Namun pihak BNPB menyatakan sudah memiliki peta kesulitan yang akan dihadapi pasukan nantinya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai melakukan penanggulangan terhadap bencana asap yang melanda kawasan Riau. Pihak BNPB menyatakan sudah memiliki peta kesulitan yang akan dihadapi pasukan nantinya.

"Setidaknya ada 2 kesulitan yang dihadapi pasukan selama menjalankan tugas di Riau. Kesulitan itu yakni titik api dan angin," kata Kepala BNPB Syamsul Maarif saat ditemui di Squadron 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (25/6/2013).

"Baranya berada di dalam tanah, kedalamannya sampai 1,5 meter. Selain itu angin yang mempengaruhi loncatnya api ke daerah lain juga menjadi kendala," tambahnya.

Menurut Syamsul, pasukan yang diterjunkan ke Riau tak hanya untuk memadamkan api dan menanggulangi asap yang ada di Riau. Pasukan juga melakukan aksi bakti sosial terkait berupa pengobatan, karena kesehatan warga mulai terganggu.

Meski kendala yang dihadapi cukup berat, Presiden SBY meminta pasukan tidak hanya mengandalkan alam. "Presiden berpesan, jangan hanya mengandalkan alam. Yang terpenting tidak membakar dan tidak menjalar ke mana-mana," lanjutnya.

Untuk itu, BNPB sedang mengusahakan menyewa beberapa alat seperti armada water bombing dan helikopter berkapasitas besar agar bencana dapat segera ditanggulangi.

"Saya sudah minta Menlu untuk mencari armada dari Rusia, Kanada, Australia, Korea. Yang terpenting bagaimana secepatnya dapat armada. Dana sudah disiapkan Rp 70 miliar dan di bawah pengawasan BPKP," tandas Syamsul.

BNPB mencatat, sejauh ini ada 154 titik api yang tersebar di beberapa wilayah di Riau. Delapan dari 14 kabupaten atau kota di Riau menjadi kawasan terparah terkena dampak pembakaran lahan dan hutan. (Tnt/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.