Sukses

Celaka di Kupang, Pesawat MA60 Merpati Diaudit Khusus Kemenhub

Audit khusus ini untuk evaluasi dari berbagai sisi, baik dari segi perawatan, pengoperasian, sistem, sparepart, dan lainnya.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengaudit secara khusus pesawat Merpati jenis MA60. Audit khusus ini terkait insiden hard landing yang dialami MA60 di Bandara El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur.

"Merpati akan kita audit khusus setelah ini. Setiap kecelakaan itu memang kita audit khusus," kata Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti Herry di Jakarta, Senin (10/6/2013).

Menurut Herry, Merpati memiliki 15 pesawat jenis ini. Dari jumlah itu, 2 di antaranya mengalami kecelakaan, termasuk insiden di Bandara El Tari. "Sedangkan 5 pesawat masuk perawatan dan menunggu sparepart, 8 lagi masih beroperasi," ujarnya.

Dia menambahkan, audit khusus ini untuk evaluasi dari berbagai sisi, baik dari segi perawatan, pengoperasian, sistem, sparepart, dan lainnya. Termasuk mengevaluasi kasus-kasus kecelakaan sebelumnya yang dialami Pesawat Merpati jenis MA 60 ini.

"Dukungan personelnya juga kita evaluasi nanti dalam audit khusus. Audit biasanya akan dilaksanakan seminggu setelah kecelakaan. Baru setelah itu bisa diketahui hasilnya," tutur Herry.

Pesawat Merpati jenis MA60 dengan nomor penerbangan MZ 6517 rute Bajawa-Kupang mengalami hard landing di runway 07 Bandara El Tari, Kupang. Saat itu pesawat membawa 45 penumpang dewasa, 1 penumpang bayi, dan 4 kru pesawat.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun 20 orang mengalami luka ringan. Sedangkan 5 orang lainnya, termasuk kapten pilot pesawat, mengalami luka serius dan langsung dilarikan ke RSU WZ Yohanes Kupang. (Eks/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini