Sukses

Cuaca Besok Minggu 9 Februari 2025: Jakarta Diprediksi Berawan pada Pagi Hari

Cuaca pagi Jakarta dan sekitarnya besok, Minggu, 9 Februari 2025, diprakirakan seluruh langitnya akan berawan dan akan turun hujan dengan integritas ringan. Demikianlah prediksi cuaca besok.

Liputan6.com, Jakarta Cuaca pagi Jakarta diprakirakan seluruh langitnya akan berawan dan turun hujan dengan integritas ringan pada Minggu, 9 Februari 2025. Demikianlah prediksi cuaca besok.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca di wilayah Jakarta pada siang hari berawan dan cerah berawan. Kemudian pada malam harinya wilayah Jakarta akan berawan. 

Sementara untuk wilayah penyangga Jakarta, yaitu Bekasi, Depok, dan Bogor, Jawa Barat, diprediksi akan berawan pada pagi hari. Sedangkan pada siang hari akan cerah berawan dan berawan, dan malam harinya akan berawan serta akan turun hujan dengan integritas ringan.

Begitu juga cuaca pagi di wilayah Kota Tangerang, Banten yang diprediksi berawan. Pada siang hari, wilayah tersebut diperkirakan akan cerah berawan. Kemudian malam harinya akan turun hujan dengan integritas ringan.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Berawan   Berawan  Berawan
 Jakarta Pusat   Berawan   Cerah Berawan  Berawan
 Jakarta Selatan   Berawan   Cerah Berawan  Berawan
 Jakarta Timur   Berawan   Cerah Berawan  Berawan 
 Jakarta Utara   Berawan   Berawan  Berawan 
 Kepulauan Seribu   Hujan Ringan  Berawan  Berawan 
 Bekasi   Berawan   Cerah Berawan  Berawan 
 Depok   Berawan  Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Kota Bogor   Berawan   Berawan  Hujan Ringan
 Tangerang  Berawan   Cerah Berawan  Hujan Ringan
Promosi 1
2 dari 3 halaman

Mengenal Panas Dingin

Panas dingin, yang juga dikenal sebagai demam menggigil, adalah kondisi di mana tubuh mengalami perubahan suhu yang drastis antara panas dan dingin secara bergantian. Fenomena ini umumnya terjadi sebagai respons tubuh terhadap infeksi atau penyakit tertentu.

Saat mengalami panas dingin, seseorang mungkin merasakan sensasi menggigil yang diikuti oleh perasaan panas yang berlebihan.

Secara fisiologis, panas dingin terjadi ketika hipotalamus - bagian otak yang mengatur suhu tubuh - berusaha meningkatkan suhu tubuh untuk melawan infeksi. Proses ini dimulai dengan vasokonstriksi pembuluh darah perifer yang menyebabkan sensasi dingin dan menggigil. Setelah itu, tubuh akan melepaskan panas yang telah dihasilkan, menyebabkan sensasi panas yang intens.

Penting untuk dipahami bahwa panas dingin bukanlah penyakit tersendiri, melainkan gejala dari kondisi kesehatan lain yang mendasarinya. Kondisi ini bisa berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam, tergantung pada penyebab dan keparahan infeksi yang dialami.

3 dari 3 halaman

Gejala Panas Dingin

Mengenali gejala panas dingin sangat penting untuk penanganan yang tepat. Berikut adalah ciri-ciri utama panas dingin yang perlu Anda waspadai:

  • Menggigil: Tubuh akan gemetar dan terasa sangat dingin meskipun berada di lingkungan yang hangat.
  • Sensasi panas berlebihan: Setelah menggigil, tubuh akan terasa sangat panas dan mungkin disertai keringat berlebih.
  • Fluktuasi suhu tubuh: Suhu tubuh akan naik turun secara signifikan dalam waktu singkat.
  • Sakit kepala: Pusing atau nyeri kepala sering menyertai episode panas dingin.
  • Kelelahan: Rasa lelah yang intens biasanya dirasakan selama dan setelah episode panas dingin.
  • Nyeri otot: Otot-otot tubuh mungkin terasa nyeri atau kaku.
  • Dehidrasi: Kehilangan cairan tubuh akibat keringat berlebih dapat menyebabkan dehidrasi.
  • Mual dan muntah: Beberapa orang mungkin mengalami gejala pencernaan seperti mual atau muntah.

Gejala-gejala ini dapat bervariasi dalam intensitas dan durasi tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Penting untuk memperhatikan gejala tambahan yang mungkin muncul, karena hal ini dapat membantu dalam mengidentifikasi penyakit yang mendasari panas dingin.

Â