Sukses

Cuaca Besok Senin 6 Mei 2024: Langit Pagi Jabodetabek Diprediksi Cerah Berawan, Siang Hujan

Cuaca besok, Senin 6 Mei 2024, langit pagi di wilayah Jakarta seluruhnya diprediksi berawan dan cerah berawan, Begitulah prakiraan cuaca besok.

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca besok, Senin 6 Mei 2024, langit pagi di wilayah Jakarta seluruhnya diprediksi berawan dan cerah berawan, Begitulah prakiraan cuaca besok.

Sementara itu, pada siang harinya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca di sebagian wilayah Jakarta diprediksi bakal turun hujan, kecuali Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu yang diprakirakan berawan.

"Waspadai hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Jakbar dan Jaksel pada siang dan sore hari," papar BMKG.

Kemudian untuk malam harinya, cuaca di wilayah Jakarta diprediksi cerah berawan.

Sedangkan untuk wilayah penyangga Jakarta, yakni Bekasi, Depok, Kota Bogor dan Tangerang, langit paginya seluruhnya diprediksi cerah dan cerah berawan tanpa terkecuali.

Namun pada siang hari, seluruh wilayah penyangga Jakarta diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga petir.

"Waspadai potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada skala lokal dan durasi singkat pada rentang waktu antara siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kab Bogor, Kota Depok," jelas BMKG.

Selanjutnya pada malam hari, mayoritas wilayah penyangga Jakarta, diprediksi akan tetap turun hujan berintensitas ringan, kecuali Tangerang yang diprakirakan berawan.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jabodetabek selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Jakarta Pusat   Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan 
 Jakarta Selatan   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Jakarta Timur   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Jakarta Utara   Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Kepulauan Seribu   Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Bekasi   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Depok   Cerah Berawan  Hujan Petir  Hujan Ringan
 Kota Bogor   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Tangerang  Cerah   Hujan Sedang  Berawan

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bukan Heatwave, BMKG Sebut Suhu Panas di Indonesia Akibat Gerak Semu Matahari

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan fenomena udara panas yang melanda Indonesia beberapa hari terakhir bukan merupakan gelombang panas atau heatwave.

"Jika ditinjau secara karakteristik fenomena, maupun secara indikator statistik pengamatan suhu kita tidak termasuk ke dalam kategori heatwave, karena tidak memenuhi persyaratan sebagai gelombang panas," kata Deputi Meteorologi BMKG Guswanto di Jakarta, Kamis 2 Mei 2024.

Ia menjelaskan, merujuk pada data rekapitulasi meteorologi BMKG selama 24 jam terakhir suhu sebagian besar wilayah Indonesia cukup meningkat sebesar lima derajat di atas suhu rata-rata maksimum harian, dan sudah bertahan sekitar lebih dari lima hari.  

Peningkatan suhu tersebut teramati melanda mulai dari Jayapura, Papua (35,6 celcius), Surabaya, Jawa Timur (35,4 celcius), Palangka Raya, Kalimantan Tengah (35,3 celcius), Pekanbaru- Melawi, Kalimantan Barat- Sabang, Aceh dan DKI Jakarta (34,4 celcius).

Namun, ia menyatakan, peningkatan suhu itu tidak sama dengan apa yang dialami sejumlah negara Asia lain seperti Myanmar, Thailand, India, Bangladesh, Nepal dan Cina.

Temperatur suhu di beberapa negara tersebut mencapai titik maksimal sebesar 41,9 celcius – 44,6 celcius berdasarkan laporan rekapitulasi temperatur lembaga Global Deterministic Prediction Sistem, Environment and Climate Chage Canada beberapa hari terakhir.

3 dari 3 halaman

Siklus yang Biasa

Hal serupa juga dialami sejumlah kota negara tetangga seperti Malaysia (34,7 – 34,3 derajat celcius) dan Filipina (39,6 – 36,5 derajat celcius).

"Secara karakteristik suhu panas terik harian yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari," ujarnya.

BMKG menilai hal demikian itu merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun, sehingga potensi suhu panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.

Kendati demikian pihaknya merekomendasikan untuk meminimalkan waktu di bawah paparan matahari antara pukul 10.00 WIB – 16.00 WIB dan direkomendasikan mengoleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30 + setiap dua jam untuk melindungi kulit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.