Sukses

Beredar Kabar Polisi Diserang Saat Gerebek Rumah Sekitar Asrama TNI AD di Medan, Ini Faktanya

Polisi menanggapi kabar yang salah terkait penggerebekan ini. Karena memang lokasi rumah GS yang berada di jalan akses menuju Asrama TNI, sehingga hal tersebut menjadi salah persepsi.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar kabar terkait penyerangan oleh orang tidak dikenal (OTK) kepada Anggota Satresnarkoba Polrestabes Medan saat melakukan penggerebekan di dekat asrama TNI AD Glugur Hong, Sidorame Barat I, Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/5/2024) malam.

Atas kabar tersebut, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi meluruskan bahwa penggerebekan bukan dilakukan di Asrama TNI AD, melainkan di salah satu rumah warga yang sudah menjadi target operasi (TO).

“Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di komplek bukan di asrama, cuman jalannya memang jalan ke asrama itu kan ada asrama Polisi, TNI,” jelas Hadi saat dihubungi, Kamis (2/ 5).

Adapun tersangka yang ditangkap inisial GS yang merupakan warga sipil dan telah menjadi TO Satresnarkoba Polrestabes Medan. Dimana keributan dimaksud terjadi saat petugas hendak membawa paksa GS.

Di sana lah terjadi penyerangan kepada petugas yang dilakukan oleh beberapa keluarga GS. Tindakan itu dilakukan, karena saat penangkapan tersangka turut meronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian.

“Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa di borgol teriak-teriak dia. Gitu,” kata dia.

“Nah mengundang perhatian keluarganya, nah keluarganya mengambil paksa. Nah sempet ada masyarakat yang membantu, karena memang TO kita. Ada yang membantu polisi,” tambah Hadi.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Ada Korban dari Petugas

Hadi pun menanggapi kabar yang salah terkait penggerebekan ini. Karena memang lokasi rumah GS yang berada di jalan akses menuju Asrama TNI, sehingga hal tersebut menjadi salah persepsi.

“Iya Jalan Pelita 5, yang memang di situ ada asrama yang dilewati ada asrama polisi, ke sana lagi asrama tentara. Gitu. Bukan anggota TNI, bukan di asrama TNI, bukan diserang OTK. Bukan. Itu keluarganya (dari tersangka,” ujarnya.

Meski demikian, Hadi memastikan dari insiden penyerangan tidak ada korban dari petugas. Hanya saja kerugian terjadi pada kerusakan mobil yang mengalami kaca pecah.

“(Akibat serangan) Iya mobil polisi dilempar sama keluarganya. Gak ada (korban jiwa). (Tersangka tetap ditangkap) Iya tetap diproses di polrestabes, tetep diangkut,” jelasnya.

Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini