Sukses

Kata Jokowi hingga Kaesang soal Pose Dua Jari dari Mobil Kepresidenan RI-1

Lantas, tangan siapakah yang memberi simbol dua jari dari mobil berpelat RI-1 saat Presiden Jokowi tengah melakukan lawatan ke Jawa Tengah tersebut?

Liputan6.com, Jakarta Aksi salam dua jari yang diduga dilakukan Presiden Joko Widodo alias Jokowi saat sedang melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah, Selasa, 23 Januari 2024, hingga kini masih menghangat. Publik semakin dibuat penasaran, tangan siapakah sebenarnya yang berpose keluar dari kaca belakang mobil Kepresidenan saat rombongan konvoi Jokowi lewat?

Menyikapi aksi tersebut, tak sedikit sejumlah tokoh negeri yang ikut angkat suara. Masing-masing mengintepretasikannya dengan cara berbeda.

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani, misalnya. Dia mengartikan simbol tersebut sebagai simbol pembebasan Palestina atas penjajahan Israel.

Lain halnya dengan Deputi Bidang Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis. Dia meyakini bahwa Presiden Jokowi menjaga netralitas di Pemilihan Umum atau Pemilu 2024, yakni dengan tidak memihak salah satu pasangan calon. Baik itu caprews-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.

Lantas, tangan siapakah yang memberi simbol dua jari dari mobil berpelat RI-1 saat Presiden Jokowi tengah melakukan lawatan ke Jawa Tengah tersebut?

Belakangan sempat dikabarkan bahwa pose tersebut dilakukan oleh Ibu Negara Iriana Jokowi. Menyikapi hal ini Todung meminta Ibu Negara tetap mengedepankan asas netralitas di pemilu 2024.

"Nah kalau tadi dikatakan Pak Tomy, angka 2 itu bukan berasal dari Pak Jokowi, tapi ibu Iriana, ya saya enggak melihat itu. Tapi kalau itu betul, Ibu Iriana adalah ibu negara. Jadi Ibu Iriana seharusnya juga terikat pada asas netralitas itu," tegasnya.

Sebelumnya, pose dua jari yang lebih banyak diartikan publik sebagai bentuk dukungan kepada capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran sempat viral di media sosial. Adalah akun @29Ferguso yang mempostingnya dan kini terus menghangat di tengah tahun politik.

Dalam video yang beredar meski gambar kurang jelas terlihat, ada tangan keluar dari mobil kepresidenan memberi simbol dua jari.

Lalu, seperti apa respons Jokowi saat diduga dirinyalah yang berpose dua jari dari mobil RI-1 ketika kunjungan kerja ke Jateng?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Jokowi Ungkap Arti Dua Jari Saat Diteriaki Ganjar-Mahfud Ketika Kunker di Jateng

Presiden Jokowi kunjungan kerja ke Jawa Tengah pada Selasa, 23 Januari 2024. Pada sebuah rekaman video beredar, tampak rombongan konvoi mobil kepresidenan melewati sebuah jalan yang dipenuhi warga.

Saat itu ada yang warga berteriak menyebut nama Ganjar-Mahfud. Meski tidak balas menjawab, tampak sebuah tangan keluar dan mengacung ke atas melalui kaca belakang dengan memberikan pose dua jari

Menjawab apa maksud dan simbol dua jari tersebut, Jokowi yang dikonfirmasi awak media di Jakarta menjawab dengan singkat.

"Menyenangkan," kata Jokowi di Halim Perdanakusuma Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Awak media pun coba menanyakan arti dari kata 'menyenangkan' yang dimaksud Presiden. Menurut Jokowi, hal itu berkaitan dengan momen bertemu rakyat. 

"Ya menyenangkan, kalau bertemu masyarakat kan menyenangkan," jawab Jokowi dengan senyum. 

3 dari 6 halaman

2. Kasus Salam Dua Jari dari Mobil Presiden Jokowi, Wapres Ma'ruf Serahkan ke Bawaslu

Wakil Presiden (wapres) Ma'ruf Amin menyebut, persoalan salam dua jari dari mobil Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat melintas di Kota Salatiga, Jawa Tengah pada Senin 22 Januari 2024 diserahkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Menurutnya, Bawaslu lebih berwenang menilai apakah adakah hal yang dianggar, daripada dirinya.

"Ya termasuk itu (salam dua jari) juga nanti urusan Bawaslu saja," kata Ma’ruf Amin di Jakarta, Kamis (25/1/2024).

Selain itu, terkait kasus lain yakni adanya bantuan sosial (bansos) beras Bulog yang bergambar Prabowo-Gibran, Ma’ruf Amin juga menyerahkan hal itu pada Bawaslu.

Ia juga mempersilakan masyarakat untuk melaporkan ke Bawalu.

"Saya kira kalau masalah-masalah yang berkait dengan pemilu, kampanye ada beras bansos ada gambar itu saya kira supaya disampaikan kepada Bawaslu saja," kata Ma'ruf Amin

Menurut dia, Bawaslu merupakan lembaga yang berwenang untuk menilai dan juga  menindaklanjuti laporan tersebut, apakah ada atau tidaknya pelanggaran.

4 dari 6 halaman

3. Sekjen PDIP soal Pose Dua Jari dari Mobil Jokowi

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto angkat suara terkait video yang memperlihatkan seseorang mengacungkan simbol dua jari dari dalam mobil Kepresidenan atau RI 1 saat ditumpangi Jokowi dan Ibu Negara Iriana.

Hasto menilai, seharusnya mobil Kepresidenan dipergunakan untuk kepentingan bangsa dan negara. Namun, ternyata mobil tersebut malah dipergunakan dengan hal-hal yang kurang tepat.

"Kalau saya membaca dari netizen dari rakyat, mereka akan sangat cerdas itu kan menggunakan fasilitas negara, itu komentar dari rakyat ya," kata Hasto, kepada wartawan, di Yogyakarta, Rabu, 24 Januari 2024. 

"Jadi kami mencermati suara hati yang muncul dari rakyat Indonesia ketika mobil yang seharusnya di pakai untuk kepentingan rakyat, bangsa dan negara ternyata ditunjukkan dengan cara-cara yang kurang pas," tegasnya. 

Sementara, Ketua DPP PDIP Said Abdullah menilai bahwa pose dua jari tersebut hanya guyon atau bercandaan saja. Sebab, dalam video tersebut masyarakat meneriaki mobil Kepresiden yang tengah melintas dengan teriakan Ganjar-Mahfud. 

"Presiden Jokowi ancungi dua jari dua hal yang bisa saya tangkap pertama ya Pak Jokowi hanya sekadar bercanda dengan masyarakat yang sekeliling berteriak-teriak ke 03 Pak Jokowi lewat ya mungkin apa refleks ngacung 2 jari,” ucap Said.  

5 dari 6 halaman

4. TKN Prabowo-Gibran Klaim Simbol Kedamaian Palestina

Sementara itu, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ahmad Muzan menyatakan bahwa pose dua jari tidak serta merta diartikan mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02.

Menurutnya, pose itu bisa saja dimaknai simbol pembebasan Palestina dengan menunjukkan dua jari berlambang kedamaian.

"Orang Palestina begini (menunjukkan pose 2 jari). Peace ya orang Palestina, sama aja itu," kata Muzani di Media Center TKN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (25/1/2024).

Muzani tak ingin mengambil kesimpulan pose dua jari di mobil kepresidenan itu sebagai tanda dukungan untuk Prabowo-Gibran.

Dia berkata, bisa saja pasangan capres-cawapres nomor 01 dan 03 mengangkat dua jarinya ketika bicara kedamaian Palestina.

"Enggak serta merta kalau begini (2 jari) dimaknai sebagai dukungan. Nanti sebentar lagi juga 01, 03 ketika bicara tentang Palestina juga begini (2 jari), damai," pungkasnya.

6 dari 6 halaman

5. Respons Kaesang soal Pose 2 Jari dari Mobil Kepresidenan Diduga Iriana

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep angkat bicara soal pose dua jari dari dalam mobil kepresidenan atau RI 1 saat melintas di Jawa Tengah yang diduga merupakan tangan Ibu Negara Iriana.

Putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Iriana itu meminta agar hal tersebut dicek terlebih dahulu kebenarannya.

"Ya coba cek aja. Coba dicek lagi kebenarannya. Bener apa enggak. Gitu aja," kata Kaesang kepada wartawan di Kiara Artha Park, Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/1/2024).

Sementara itu, Kaesang juga tak memberikan jawaban soal siapa sosok yang memberikan pose dua jari dari kaca mobil kepresidenan-1.

Adapun peristiwa itu diduga terjadi saat Jokowi dan Iriana sedang melakukan kunjungan kerja di Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).

Dalam video yang beredar, ada banyak warga menunggu di sisi kiri dan kanan jalan ketika mobil kepresidenan tersebut melintas. Para warga pun meneriakkan nama calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Tiba-tiba dari dalam mobil kaca sebelah kiri bagian belakang terlihat tangan yang berkemeja putih mengacungkan dua jari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini