Sukses

Wapres Ma'ruf Sebut Pemerintah Sudah Siapkan Antisipasi Ancaman KKB Jelang Pemilu 2024

Ma'ruf melanjutkan, teknis pengamanan terhadap ancaman KKB sudah disiapkan. Dia memastikan, segala persiapan maupun antisipasi keamanan pemilu 2024 sudah beres.

 

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Ma'ruf Amin bicara antisipasi ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua jelang Pemilu 2024. Ma'ruf memastikan bahwa pemerintah sudah menyiapkan antisipasi ancaman dari KKB.

"Dari laporan yang tadi disampaikan semuanya sudah disiapkan," kata Ma'ruf Amin di Kantor Gubernur Papua, Jayapura, Selasa (10/10/2023).

Ma'ruf melanjutkan, teknis pengamanan terhadap ancaman KKB sudah disiapkan. Dia memastikan, segala persiapan maupun antisipasi keamanan pemilu 2024 sudah beres.

"Sudah disiapkan artinya sudah, segala sesuatunya termasuk masalah teknis, masalah keamanan, masalah penyelenggaraan, pembiayaan, dan semuanya," ucapnya.

Di kesempatan sama, Pejabat (Pj) Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk memastikan, pihaknya sudah menyiapkan segala sesuatu baik dari aspek keamanan untuk persiapan Pemilu 2024. Aparat di Papua juga terus melakukan safari keamanan.

"kami pemerintah kami terus melakukan koordinasi, kemudian safari yang digelar dari Polda, kemudian dari institusi keamanan lainnya di 4 daerah DOB. Sudah mulai dari kami, dari Provinsi Papua Tengah," ucapnya.

Selain itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait persiapan Pemilu 2024. Dia berkata, pesta demokrasi lima tahunan merupakan agenda wajib yang harus dilaksanakan.

"Kemudian, untuk pembiayaannya, dengan KPU dan ya persiapan-persiapan lainnya terus kami lakukan sosialisasi di tingkat masyarakat. Saya pikir ini agenda negara yang wajib dan harus kita laksanakan sehingga saya pikir potensi-potensi itu akan diminimalisir ada pihak keamanan," pungkas Ma'ruf Amin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Wapres Ma’ruf Minta Parpol Adu Gagasan

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengingatkan bahwa pemilu sejatinya adalah ajang untuk menemukan pemimpin terbaik bangsa. Untuk itu, partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024 sebagai kendaraan politik para calon pemimpin diharapkan dapat bersaing lewat adu gagasan.

“Partai politik peserta pemilu mestinya berjuang merebut suara rakyat melalui suguhan gagasan-gagasan baru dan cemerlang,” tegas Ma’ruf di Jakarta, Senin (13/03/2023).

Ma’ruf berharap parpol tidak menggunakan strategi politik identitas yang dapat menyebabkan polarisasi sosial yang tajam di tengah masyarakat.

“Strategi polarisasi mungkin saja dapat memenangkan suara, tapi hal itu sekaligus juga merusak negara. Oleh karena itu, strategi pemenangan pemilu wajib mengedepankan persatuan nasional meskipun peserta pemilu tengah bersaing untuk menang,” jelas dia.

Ma’ruf mengulas Pemilu 2019 yang sempat terjadi polarisasi sosial tajam di masyarakat. Menurutnya, sebagian pendukung parpol saling menjatuhkan rival dengan isu politik identitas.

“Kondisi tersebut sungguh memprihatinkan dan menjadi ujian yang mengancam bangsa kita. Pemilu seolah menjadi kontraproduktif karena berpotensi memecah-belah bangsa,” ujarnya.

Ma’ruf pun meminta hal tersebut tidak terulang kembali pada Pemilu 2024. Terlebih hal itu sangat bertentangan dengan cita-cita negara dan demokrasi.

 

3 dari 4 halaman

Pancasila Kunci Hadapi Pemilu 2024

4 dari 4 halaman

Kampanye Keunggulan Program

“Pancasila kita genggam sebagai kunci dalam menghadapi Pemilu 2024. Kampanye pemilu tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, misalnya menggunakan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA),” kata Ma’ruf.

Adapun dalam acara yang diinisiasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu, Ma’ruf menitipkan sejumlah pesan kepada Parpol. Pertama, dia meminta partai politik peserta pemilu dapat memberikan instruksi kepada kader dan simpatisannya untuk menggunakan cara-cara kampanye yang santun dan beradab.

“Kita tunjukkan bahwa bangsa kita adalah bangsa yang adil dan beradab, sesuai sila kedua Pancasila,” tuturnya.

Partai politik diharapkan aktif mengampanyekan keunggulan program-program yang akan mewujudkan kemajuan dan kebaikan bangsa dan negara. Jangan sampai menggunakan instrumen apapun yang berpotensi merusak persaudaraan.

Kedua, Ma’ruf meminta kepada semua pihak, termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Badan Intelijen Negara (BIN), Polri, serta lembaga terkait lainnya agar memperkuat sinergi untuk mengawal Pemilu 2024 sehingga terselenggara secara aman, tertib, dan terhindar dari praktik-praktik kecurangan.

“Waspadai gerakan kampanye negatif di media sosial, karena perang politik di media sosial pasti akan terjadi selama Pemilu,” terangnya.

Khusus kepada BNPT, lanjut Ma’ruf, agar mewaspadai pihak-pihak yang memanfaatkan Pemilu untuk mendelegitimasi pemerintah dengan mengadu domba rakyat lewat isu SARA, bahkan dengan tindakan kekerasan dan terorisme.

“Sebagai penutup, saya ingin mengajak kita semua untuk menjaga Pemilu 2024 agar berjalan kondusif, sehingga terpilih pemimpin-pemimpin bangsa yang terbaik, yang akan mengabdikan waktu, tenaga, dan pikirannya demi rakyat Indonesia,” Ma’ruf menandaskan.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini