Sukses

Hindari Resesi Global, Anggota Komisi I DPR RI Dukung Perundingan Rusia-Ukraina

Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono mendukung segala upaya perundingan Rusia dan Ukraina, untuk menghindari ancaman resesi global.

Liputan6.com, Jakarta Demi menghindari ancaman resesi global, Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono mendukung segala upaya perundingan Rusia dan Ukraina dan menghentikan pertempuran.

“Menurut saya, seharusnya Ukraina dan Rusia agar mau berunding dan menghentikan pertempuran,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Perang Rusia-Ukraina yang masih terus berlanjut telah memberikan dampak ekonomi global yang semakin tak stabil. Konflik Rusia-Ukraina disinyalir juga menjadi penyebab resesi global tahun 2023 ini, alias penurunan ekonomi berkepanjangan di seluruh dunia. 

Menurut Dave, kedua negara harus membahas intensif perihal perdamaian dan tak perlu banyak pihak yang campur tangan. Sebab, kedaulatan kedua negara hingga saat ini masih diakui dunia.

Meskipun kedua negara memiliki kedaulatan masing-masing, Indonesia sebagai anggota PBB juga harus aktif menyebarkan pesan perdamaian. Pasalnya, Indonesia juga potensial terkena dampak resesi global.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pasokan Energi dan Pangan Terganggu

Indonesia menganut prinsip politik bebas aktif dan terus mendukung perdamaian dunia. Namun, sebagai anggota PBB tetap harus proaktif menyerukan perdamaian.

“Sebagai anggota PBB wajib menyerukan hal itu, harus bisa proaktif menawarkan konsep-konsep perdamaian yang bisa diterima oleh semua pihak, sesuai dengan perjanjian dan hukum internasional,” harapnya.

Saat ini, kata Dave, stabilitas perdagangan internasional akibat perang Rusia-Ukraina terganggu, seluruh negara merasakan kurangnya pasokan dari sisi energi dan pangan. Rusia sebagai produsen minyak bumi dan gandum terbesar, serta kurangnya pasokan pangan dari Ukraina sebagai salah satu produsen gandum terbesar di dunia.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.