Sukses

Libur Panjang, 907.376 Kendaraan Bakal Tinggalkan Jabotabek

PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi sebanyak 907.376 kendaraan meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek). Jumlah ini diprediksi selama periode libur panjang Hari Lahir Pancasila dan Hari Raya Waisak 2023, atau selama enam hari yaitu pada 31 Mei-5 Juni 2023.

Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi sebanyak 907.376 kendaraan meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek). Jumlah ini diprediksi selama periode libur panjang Hari Lahir Pancasila dan Hari Raya Waisak 2023, atau selama enam hari yaitu pada 31 Mei-5 Juni 2023.

"Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (ke arah Merak), GT Ciawi (ke arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (ke arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (ke arah Bandung)," kata Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Lisye Octaviana dalam keterangannya, Kamis (1/6).

Ia menyebut, untuk total volume kendaraan atau lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 9,5 persen jika dibandingkan lalin normal (828.992 kendaraan).

"Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 410.337 kendaraan (45,2%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 277.113 kendaraan (30,5%) menuju arah Barat (Merak), dan 219.926 kendaraan (24,2%) menuju arah Selatan (Puncak)," kata Lisye.

Ia menjelaskan, proyeksi puncak lalu lintas tertinggi meninggalkan Jabotabek terjadi pada Rabu, 31 Mei 2023, sebesar 179.102 kendaraan atau naik 11,6% terhadap lalin normal.

"Melihat tingginya volume kendaraan yang akan meninggalkan wilayah Jabotabek tersebut, Jasa Marga memastikan kesiapan layanan operasi jalan tol Jasa Marga Group berjalan dengan optimal, terutama di ruas jalan tol yang berpotensi menjadi destinasi wisata favorit," ujar Lisye.

"Pengguna jalan saat libur panjang di antaranya Jalan Tol Jagorawi untuk kearah Puncak dan sekitarnya, serta Jakarta-Cikampek dan Cipularang untuk yang menuju arah Trans Jawa dan Bandung," sambungnya.

Jasa Marga dikatakannya akan memastikan keberfungsian peralatan tol di gardu serta menambah jumlah petugas dan mobile reader untuk menambah kapasitas transaksi di gerbang tol utama.

Tidak hanya di gerbang tol, potensi terjadinya kepadatan di lajur pun juga diantisipasi dengan penempatan petugas di titik-titik rawan kepadatan untuk mempercepat penanganan gangguan kendaraan di lajur serta mengatur lalu lintas.

Ia menegaskan, Jasa Marga juga siap mendukung rekayasa lalu lintas atas diskresi kepolisian, seperti contraflow dengan menempatkan petugas dan rambu-rambu pendukung.

"Kami juga siap mendukung pengaturan lalu lintas sesuai Surat Keputusan Bersama Kementerian Perhubungan dan Kepolisian untuk memberlakukan pembatasan angkutan barang sumbu 3 atau lebih pada prediksi puncak arus meninggalkan Jabotabek pada 31 Mei 2023 pada pukul 14.00-24.00 WIB dan 1 Juni 2023 pada pukul 06.00-12.00 WIB," ujar Lisye.

"Juga pada saat prediksi puncak arus kembali ke Jabotabek pada tanggal 4 Juni 2023 pada pukul 14.00-24.00 WIB. Pengaturan pembatasan operasional angkutan barang ini akan diterapkan di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek, Cikampek-Purwakarta-Padalarang-Cileunyi serta Cikampek-Palimanan," tambahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jasa Marga Siaga Tangani Potensi Gangguan Kondisi Jalan

Terkait dengan libur periode Hari Lahir Pancasila dan Hari Raya Waisak 2023, pihaknya memastikan layanan preservasi atau pemeliharaan agar kualitas jalan tol Jasa Marga Group terjaga dalam kondisi baik.

Tim Jasa Marga juga dipastikan terus bersiaga untuk menangani potensi gangguan kondisi jalan tol secara cepat dan tepat.

"Sementara itu untuk layanan di rest area, Jasa Marga menjaga fasilitas umum seperti toilet dan mushola beroperasi dengan baik dan optimal tanpa pungutan liar. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian jika dibutuhkan diskresi untuk melakukan buka tutup rest area dengan melihat kapasitas parkir yang tersedia," ujar Lisye.

"Dinamisnya rekayasa lalu lintas ini akan aktif kami komunikasikan kepada masyarakat melalui One Call Center 14080 yang terintegrasi dengan Dynamic Message Sign (DMS), Twitter Lalu Lintas @PTJASAMARGA, Aplikasi Travoy untuk pengguna iOS dan Android, Press Release di Media Massa dan Website Perusahaan hingga media sosial resmi Jasa Marga," pungkasnya.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.