Sukses

Jokowi Respons Isu Hary Tanoe Jadi Menkominfo Pengganti Johnny G. Plate

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menepis isu soal Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Usai Johnny G. Plate, ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menepis isu soal Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Usai Johnny G. Plate, ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

Jokowi mengatakan saat ini dirinya menunjuk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md.

"Plt (Menkominfo)-nya Pak Menko Polhukam," kata Jokowi kepada wartawan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Jumat (19/5/2023).

Dia tak menjawab saat ditanya soal sosok Menkominfo definitif pengganti Johnny G. Plate. Disisi lain, Jokowi mengatakan dirinya menghormati proses hukum yang menjerat Johnny G. Plate.

"Ya kita menghormati kita harus menghormati proses hukum yang ada," ujarnya.

Jokowi meyakini Kejagung akan profesional dan terbuka dalam menangani kasus tersebut.

"Kejagung akan terbuka dan saya yakin bekerja profesional," jelas Jokowi.

Seperti diketahui, Hary Tanoe sempat bertemu empat mata dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/5/2023). Menurut dia, banyak hal yang dibahas dengan Jokowi.

Namun, Hary Tanoe membantah pertemuan terkait tawaran menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika.

"Wah, ada lagi itu kan rumor itu katanya siapa itu," ucap Hary Tanoe usai pertemuan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Johnny G. Plate Ditetapkan Tersangka

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate resmi berstatus tersangka dan ditahan, atas kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2020 sampai dengan 2022.

Penetapan tersangka terhadap Plate mengharuskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pergantian posisi menteri di kementerian tersebut.

Menanggapi hal itu, Perindo sebagai salah satu partai pendukung pemerintahan mengaku siap bila diminta Presiden Jokowi memberikan rekomendasi nama kader terbaiknya dalam mengisi jabatan tersebut.

"Kita tunggu saja nanti presiden yang akan menentukan,” ujar Koordinator Juru Bicara Partai Perindo Heri Budianto saat dikonfirmasi, Kamis (18/5/2023).

Heri menambahkan, Perindo pada prinsipnya menjadi partai yang siap mendukung seluruh kebijakan yang baik dari Presiden Jokowi. Termasuk bila harus mengisi jabatan menteri komunikasi dan informatika (menkominfo).

“Perindo selalu mendukung keputusan presiden soal itu," jelas Heri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.