Sukses

Jokowi: Buku Tak Terabaikan di Tengah Perkembangan Teknologi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan Selamat Hari Buku Sedunia yang jatuh pada 23 April.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan Selamat Hari Buku Sedunia yang jatuh pada 23 April. Dia menyebut, buku saat ini masih tak terabaikan di tengah perkembangan teknologi dan digitalisasi.

"Teknologi berkembang, aneka bentuk gawai kian menyita perhatian, dan digitalisasi semua aspek hampir tak terelakkan, tetapi buku tetap tak terabaikan," kata Jokowi dikutip dari akun Instagramnya @jokowi, Minggu (23/4/2023).

Menurut dia, buku masih menjadi sumber utama pengetahuan. Hal ini dikarenakan buku menyimpan ide, nilai, dan budaya dari generasi ke generasi.

"Buku masih menjadi sumber utama pengetahuan, yang menyimpan dan menyampaikan ide, nilai, dan budaya dari generasi ke generasi," ujarnya.

Sebagai informasi, setiap 23 April diperingati sebagai Hari Buku Sedunia (World Book Day) atau lebih tepatnya Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia (World Book and Copyright Day). Pengaggas kehadiran peringatannya adalah United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).

Organisasi ini pertama kali menetapkan Hari Buku Sedunia pada 23 April 1995. Tanggal 23 April dipilih peserta Konferensi Umum UNESCO, yang diadakan di Paris pada tahun 1995 seperti mengutip laman resmi organisasi tersebut pada Minggu (23/4/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Momen untuk Penghormatan kepada Buku dan Penulis

Pemilihan tanggal 23 April, merupakan bentuk penghormatan terhadap penulis-penulis besar dunia yang meninggal pada tanggal tersebut. Sebut saja William Shakespeare, penulis asal Inggris yang terkenal dengan karya Romeo dan Juliet meninggal pada 23 April 1616. Lalu, Inca Garcilaso de la Vega penulis dan sejarawan kelahiran Peru yang meninggal dunia pada 23 April 1616.

Dengan adanya peringatan Hari Buku Sedunia, diharapkan bisa jadi momen untuk penghormatan kepada buku dan penulis di seluruh dunia pada tanggal ini serta mendorong setiap orang untuk mengakses buku.

Selain itu, Hari Buku Sedunia diadakan sebagai cara merayakan dan mempromosikan manfaat buku dan membaca.

"Tentu saja, buku adalah kendaraan vital untuk bisa mengakses, mentransfer dan mempromosikan pendidikan, ilmu, kebudayaan dan informasi ke seluruh dunia," kata Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.