Sukses

Ma'ruf Minta KDEKS Gorontalo Bergerak Efektif Kembangkan Ekonomi dan Keuangan Syariah

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengukuhkan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Gorontalo sebagai bagian dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengukuhkan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Gorontalo sebagai bagian dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Organisasi itu pun diharapkan semakin bergerak efektif dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

"Hari ini kita menyaksikan pengukuhan KDEKS Provinsi Gorontalo. KDEKS Gorontalo adalah KDEKS ketiga yang saya saksikan peresmiannya pada Bulan Ramadan tahun ini. Sebagai kota yang dijuluki Serambi Madinah, dan pendirian KDEKS di Gorontalo ini adalah sangat penting," kata Ma'ruf di Gorontalo, Sulawesi Utara, Jumat (14/4/2023).

"Selanjutnya saya minta KNEKS dan KDEKS bekerja lincah, efektif, dan kolaboratif dalam empat fokus pengembangan ekonomi dan keuangan syariah," sambungnya.

Menurut Ma'ruf, dalam keuangan syariah sendiri ada beberapa fokus, yakni industri produk halal; keuangan syariah; dana sosial syariah yakni zakat, wakaf infak dan sadaqah; serta bisnis dan kewirausahaan syariah.

"Dalam mengembangkan industri produk halal, Gorontalo memiliki potensi di sektor pertanian, perkebunan, dan kelautan. Perlu didorong pengembangan sentra industri halal guna menciptakan hilirisasi pada sektor-sektor tersebut," jelasnya.

Ma'ruf mengatakan, salah satu komoditas primadona ekspor Provinsi Gorontalo adalah jagung. Dalam prosesnya, perlu didorong lewat kerangka pengembangan industri produk halal, terutama dengan menggandeng UMKM.

Selain itu, keinginan Gorontalo untuk menumbuhkan sektor industri pariwisata halal secara bertahap harus ditopang dengan ekosistem pariwisata halal, seperti perbaikan kualitas pelayanan pariwisata ramah muslim, pengembangan industri halal, dan peningkatan pendidikan guna menyediakan SDM yang profesional.

"Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat atau Zona KHAS yang sudah ada di beberapa daerah juga perlu dibentuk, sejalan dengan program pengembangan wisata halal di Gorontalo. Dan yang tidak kalah penting, percepatan sertifikasi halal bagi UMKM, termasuk sertifikasi halal rumah potong hewan sebagai hulu produk pangan halal," kata Ma'ruf.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ma'ruf Apresiasi Inisiatif Pemprov Gorontalo Bentuk Koperasi Syariah El Madani

Di bidang industri jasa keuangan syariah, Ma'ruf mengaku menerima laporan bahwa telah ada nota kesepahaman atau MoU antara Kabupaten Gorontalo dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) terkait pemanfaatan fasilitas jasa perbankan syariah.

"Dalam kerangka pengembangan Institusi Keuangan Mikro Syariah, saya mengapresiasi inisiatif Pemerintah Provinsi Gorontalo yang membentuk Koperasi Syariah El Madani. Untuk keberlanjutannya ke depan, tranformasi digital perlu menjadi prioritas. Saya harap koperasi ini berkembang dan dapat direplikasi," ujarnya.

Wapres mengatakan, untuk dana sosial syariah sangat perlu didorong lewat program zakat dan wakaf produktif di wilayah Gorontalo, sebab hal itu sangat potensial dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem, yang akan menghasilkan laba lain seperti menurunnya angka stunting.

Tidak ketinggalan, terkait memajukan bisnis dan kewirausahaan syariah, Ma'ruf mengapresiasi upaya-upaya penguatan UMKM di Gorontalo. Seperti langkah yang dilakukan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Gorontalo melalui penyelenggaraan Road to Festival Ekonomi Syariah 2023 yang menampilkan lebih dari 300 produk dari 100 UMKM di Gorontalo.

"Untuk menyangga keempat pilar ekonomi dan keuangan syariah tersebut, diperlukan ekosistem dan infrastruktur syariah yang kokoh. Salah satu langkah penting yang dapat dilakukan adalah memasukkan tema ekonomi dan keuangan syariah dalam RPJMD Gorontalo," Ma’ruf menandaskan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.