Sukses

Soal Tren Kenaikan Covid-19 di Indonesia, Jokowi Minta Masyarakat Segera Lakukan Vaksinasi Booster

Jokowi berpesan, kepada masyarakat Indonesia untuk segera melakukan vaksinasi booster. Menurut kepala negara, hal itu menjadi salah satu yang terpenting dilakukan guna mengantisipasi lonjakan kasus seperti sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Hingga kini masih terus dilaporkan adanya penambahan kasus positif, sembuh, dan meninggal dunia di Indonesia akibat virus Corona oleh Tim Satuan Tugas atau Tim Satgas Penanganan Covid-19.

Pada data yang dirilis oleh Pemerintah, Rabu (12/4/2023), penambahan pasien positif Covid-19 di seluruh Indonesia berjumlah 987 orang. Sedangkan kasus sembuh, dilaporkan bertambah 346 orang.

Menanggapi hal ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengamini. Namun tingkat kenaikan dianggap masih dalam skala yang wajar berdasarkan parameter organisasi kesehatan dunia atau WHO.

"Memang ada kenaikan tetapi kita masih jauh di bawah standarnya WHO. Standar WHO kurleb 8 ribu dan kita berada di angka 600-900 saya kira kita masih terkelola, terkendali dengan baik," kata Jokowi di Depok, Kamis (13/4/2023).

Jokowi berpesan, kepada masyarakat Indonesia untuk segera melakukan vaksinasi booster. Menurut kepala negara, hal itu menjadi salah satu yang terpenting dilakukan guna mengantisipasi lonjakan kasus seperti sebelumnya.

"Yang paling penting satu. Vaksinasi itu penting. Booster itu penting. Jadi yang belum itu segera booster," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tingkat Kekebalan atau Imunitas Masyarakat

Jokowi lantas mengutip data dari sero survey. Hasilnya, tingkat kekebalan atau imunitas dari masyarakat Indonesia saat ini adalah 98,5 persen.

"Artinya tinggi sekali. Tetapi juga hati-hati yang belum, sekali yang belum vaksin, apalagi yang belum booster segera minta divaksin agar semuanya imun kita terjaga dari Covid," Jokowi menutup.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.