Sukses

Korban Kebakaran Depo Pertamina Akan Difasilitasi Kontrakan untuk 3 Bulan, Lokasi Masih Dicari

Korban kejadian terbakarnya Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara bakal difasilitasi hunian kontrakan selama tiga bulan. Adapun hingga kini, korban terdampak kebakaran masih menempati pengungsian.

Liputan6.com, Jakarta Korban kejadian terbakarnya Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara bakal difasilitasi hunian kontrakan selama tiga bulan. Adapun hingga kini, korban terdampak kebakaran masih menempati pengungsian.

"Insyallah, betul," kata Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana Halim saat dikonfirmasi, Sabtu (11/3/2023).

Kendati itu, perihal biaya kontrakan tersebut, kata dia, akan disediakan oleh pihak Pertamina. Namun dirinya belum dapat merinci di mana lokasi pastinya.

"Nyebar, di sekitar situ (Depo Pertamina Plumpang)," ujarnya.

Ali menjelaskan, pihaknya saat ini tengah melakukan pendataan terlebih dahulu terhadap warganya yang menjadi korban kebakaran hebat pada Jumat 3 Maret 2023. Namun, untuk berapa banyak warga atau kepala keluarga (KK) yang akan direlokasi ke rumah kontrakan, ia belum dapat memperkirakan.

"Lagi dihitung hari ini, kalau ada yang mau ngontrak, dikontrakin. Ada yang nggak mau ngontrak, mungkin pindah ke rumah saudaranya. Jadi kalau jumlah korban misalnya 100, belum tentu semuanya mau," jelas dia.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyerahkan nasib warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang ke Pertamina. Sebab, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberikan dua solusi agar tak ada lagi kebakaran di sana.

"Kan sudah ditawarkan (dua opsi oleh Presiden Jokowi), silakan Pertamina," katanya di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (7/3/2023).

Di lain pihak, Presiden Jokowi perintahkan Menteri BUMN Erick Thohir untuk mencari solusi atas insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada Jumat (3/3). Jokowi menilai, relokasi merupakan solusi terbaik untuk mengatasi persoalan tersebut.

"Saya sudah perintahkan kepada Menteri BUMN dan juga Gubernur DKI untuk segera mencari solusi dari kejadian yang terjadi di Plumpang," tegas Jokowi.

Jokowi mengatakan, zona yang ditinggali warga saat ini masuk kategori bahaya. Oleh sebab itu, harus ada solusi memindahkan depo Pertamina atau melakukan relokasi kepada para warga yang tinggal di zona berbahaya tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Semua Jenazah Korban Depo Pertamina Plumpang Sudah Dikembalikan ke Pihak Keluarga

Tim DVI Mabes Polri telah selesai mengidentifikasi seluruh jenazah yang tewas akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Dalam kejadian yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam, sebanyak 18 orang meninggal dunia.

Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur Brigjen Harianto mengatakan, sebanyak 15 jenazah yang sempat dievakuasi ke RS Polri sudah dikembalikan atau diambil keluarganya masing-masing.

"Sudah, sudah semua (dibawa pulang) 15-nya sudah dibawa pulang. Dan yang terakhir ke Madura dua, di Sumenep sana," kata Harianto saat dihubungi, Jumat (10/3/2023).

Ia menyebut, dua jenazah itu dikembalikan kepada pihak keluarga korban pada siang hari tadi.

"(Terakhir) Hari ini tadi jam 11.20 Wib yang terakhir yang berdua di Madura, dua ambulan kita," sebutnya.

"Kemarin sudah rekonsiliasi, sudah teridentifikasi," tambahnya.

Dia memastikan, hingga sampai saat ini belum adanya laporan lagi yang masuk terkait kasus kebakaran Depo Pertamina tersebut.

"Moga-moga enggak ada, moga-moga yang di sana sudah enggak ada, yang di kita kan 15 sudah semuanya. Enggak ada (masuk lagi)," pungkasnya.

 

 

 

Reporter: Rahmat Bayhaqi & Nur Habibie/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.