Sukses

Sempat Hilang, Bocah 11 Tahun di Tangerang Ditemukan di Bogor

R, bocah 11 tahun asal Cipete, Kota Tangerang, yang sempat hilang, ditemukan dalam keadaan sehat di Bogor, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta R, bocah 11 tahun asal Cipete, Kota Tangerang, yang sempat hilang, ditemukan dalam keadaan sehat di Bogor, Jawa Barat.

R diantar oleh seorang warga kembali ke rumah orangtuanya di Kota Tangerang.

Peristiwa hilangnya korban dilaporkan kedua orangtuanya ke Kepolisian Sektor (Polsek) Pinang, pada Minggu malam, 15 Januari 2023.

"Sebelumnya orangtua korban melapor ke anggota SPKT Polsek Cipondoh, karena belum 1×24 jam, keluarga diminta untuk menunggu, lalu diarahkan ke Polsek Pinang karena berada di wilayah hukum Polsek Pinang," tutur Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Selasa (17/1/2023).

Korban dilaporkan hilang saat sedang mencari barang-barang bekas atau mulung bersama dua rekan sebayanya, F (12) dan R (12).

"Menurut keterangan korban R, pada saat mulung korban ditemui seseorang memakai pakaian ojek online, dijanjikan untuk mengambilkan koper dan dibayar Rp 20ribu," ungkap Zain.

Selanjutnya, korban dibawa pelaku ke Masjid Al-Azhom Kota Tangerang, lalu ke Monas Jakarta Pusat, setelah itu korban dibawa ke arah Rumpin Bogor.

"Saat di daerah Ciseeng, Rumpin Bogor, pelaku meninggalkan korban untuk buang air kecil di semak-semak pinggir jalan, saat itulah digunakan korban untuk melarikan diri dari upaya penculikan pelaku," jelas Zain.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menangis di Jalan

Di tugu perbatasan Tangerang-Bogor korban menangis dan meminta tolong kepada seorang yang melintas, yakni Dendi Maulana (20). Lalu diajak kerumahnya, keesokan pagi, korban kemudian antar pulang ke daerah Gempol, Kecamatan Pinang.

"Korban lalu diantarkan tukang bambu di Gempol, Pinang kerumahnya, Alhamdulillah dalam keadaan baik dan sehat," jelasnya.

Kapolres mengaku masih mendalami kasus ini untuk mengungkap identitas pelaku. Sementara untuk memulihkan psikologis korban, pihaknya telah menurunkan tim pendampingan dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).

"Unit PPA dan P2TP2A saat ini tengah melakukan pendampingan untuk mengembalikan psikologis anak," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.