Sukses

Gerindra Warning Gelombang Covid-19, Perlu Ada Aturan Khusus dari China

Meski demikian, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani mengingatkan, perlunya aturan khusus terhadap wisawatan asal China yang ingin masuk ke Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Turis dari China akhirnya bisa kembali berlibur ke luar negeri, setelah negara itu resmi mencabut pembatasan perjalanan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Bahkan, Indonesia menyambut baik jika ada yang melakukan kunjungan ke tanah air.

Meski demikian, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani mengingatkan, perlunya aturan khusus terhadap wisawatan asal China yang ingin masuk ke Indonesia.

"Aturan khusus yang dimaksud misalnya kewajiban melakukan Swab PCR bagi turis asal China yang ingin masuk ke Indonesia harus diperketat. Hal ini sebagai langkah antisipasi serta kewaspadaan kita terhadap kemungkinan meningkatnya kasus Covid-19 di dalam negeri. Jangan sampai kita menargetkan pertumbuhan ekonomi tapi mengabaikan keselamatan dan kesehatan rakyat," kata dia, Kamis (12/1/2023).

"Seperti herd immunity, upaya pemulihan ekonomi nasional, dan stabilitas sosial yang sudah kita bangun dengan kerja keras dan kerja bersama ini jangan sampai sia-sia akibat ketidakwaspadaan kita terhadap kemungkinan ancaman Covid yang berasal dari turis-turis luar negeri, terutama turis asal China" sambungnya.

Menurut Muzani, pemerintah Indonesia perlu meniru negara lain, yang mewajibkan aturan ketat bagi para turis asal China.

"Penting bagi pemerintah Indonesia untuk mulai mengkaji serta mempertimbangkan pengetatan, pembatasan, dan pemberlakuan aturan khusus bagi turis China yang ingin masuk ke Indonesia," kata dia.

Wakil Ketua MPR ini mengingatkan, pemerintah Indonesia jangan hanya memikirkan capaian atau target devisa dari turis-turis yang ingin berlibur ke Indonesia.

"Penting bagi Menteri Pariwisata dan juga Menteri Kesehatan untuk menerapkan aturan khusus tersebut. Dengan demikian kita bisa memastikan bahwa keselamatan dan kesehatan warga kita adalah hal yang sangat prioritas," kata Muzani.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Disambut Baik

Sebelumnya, Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno mengatakan Indonesia menyambut baik wisatawan mancanegara (Wisman) dari luar negeri terutama China yang akan melakukan perjalanan liburan ke Indonesia.

Dia menjelaskan, target kunjungan wisatawan China tahun 2023 sebanyak 253 ribu. Sambutan baik tersebut juga tentunya dalam bingkai protokol kesehatan yang telah diterapkan dan sanggup mengendalikan pandemi.

"Kami menyampaikan bahwa kita welcome turis China. Kita sangat menghargai, pasti mereka akan sangat bertanggung jawab dalam kegiatan wisata mereka," ujar Sandiaga dalam acara Weekly Press Briefing, Jakarta, Senin (9/1/2023).

Dia mengungkapkan bahwa pihaknya menerima beberapa perwakilan dari pasar China yang menunjukkan bahwa kesiapan mereka untuk berwisata ke Indonesia.

"Tentunya kita pastikan dalam bingkai protokol kesehatan dan juga harapan kita agar pariwisata lebih berkualitas dan berkelanjutan," kata dia.

Sebagai informasi, untuk jumlah kunjungan wisman asal China dan Hong Kong, sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) baru mencapai 94.924 kunjungan selama periode Januari-Oktober 2022. Jumlah ini masih terbilang sedikit jika dibandingkan dengan sebelum pandemi yang menyentuh 2,07 juta kunjungan wisman asal China di tahun 2019.`

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.