Sukses

PDIP Instruksikan DPD dan DPC Malang Gerak Cepat Bantu Korban Tragedi Kanjuruhan

Fraksi PDI Perjuangan DPR RI menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban yang meninggal dari Tragedi Kanjuruhan, Malang, yang memakan korban ratusan jiwa.

Liputan6.com, Jakarta - Fraksi PDI Perjuangan DPR RI menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban yang meninggal dari Tragedi Kanjuruhan, Malang, yang memakan korban ratusan jiwa.

"Fraksi PDI Perjuangan mengucapkan dukacita mendalam pada keluarga yang ditinggalkan," kata Ketua FPDIP, Utut Adianto, dalam konferensi pers, Senin (3/10/2022).

Menurut anggota Fraksi PDIP, Eriko Sutarduga, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan perhatian besar terhadap Tragedi Kanjuruhan dan langsung memanggil jajaran pengurus dan Fraksi PDIP untuk membantu korban.

"Kemarin saya dipanggil Ketum untuk menyampaikan kejadian di Kanjuruhan. Kami diminta untuk menindaklanjuti, memang kami sudah koordinasi dengan Mas Utut dan seluruh kader dapil Malang, dan kami (DPP) meminta Ahmad Basarah berangkat ke Malang," terang Eriko.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Instruksi

PDIP, kata dia, secara khusus juga menginstruksikan pengurus DPD PDIP Jawa Timur dan DPC Malang untuk menyambangi keluarga korban untuk takziah dan mengikuti kegiatan yasin dan tahlil di rumah keluarga korban. Selain itu menginstruksikan untuk memberikan santunan kepada keluarga korban.

"Apabila keluarga korban kerja di swasta, PDIP akan komunikasi ke BPJS agar bisa segera disalurkan. Mendukung bupati untuk merawat korban tanpa biaya. Kemudian kepada Fraksi PDIP Jatim agar memberi dukungan RS, untuk fasilitasi cepat tanggap terhadap korban. Intruksi ini harus dilakukan di seluruh jajaran Malang Raya," jelas Eriko.

3 dari 3 halaman

Catatan Kelam

Sementara itu, anggota Komisi III dari FPDIP Johan Budi menyatakan jumlah korban meninggal Tragedi Kanjuruhan sudah mencapai 134 orang. Jumlah itu menjadi catatan kelam bagi bangsa Indonesia

"Ini lembaran hitam dalam olahraga nasional. Kkta apresiasi pemerintah, bahkan Presiden Jokowi sampaikan beberapa hal yang harus dilakukan Kapolri dan PSSI dalam menangani korban maupun evaluasi," kata Johan Budi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.