HUT ke-77 RI, Hasto dan Pimpinan PDIP Gelar Doa dan Tabur Bunga di TMP Kalibata

Liputan6.com, Jakarta - Masih dalam rangkaian peringatan Perayaan HUT RI Ke-77, DPP PDIP Perjuangan menggelar Doa dan Tabur Bunga di TMP Kalibata, Rabu (17/8/2022) petang. Hadir Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto bersama sejumlah Pimpinan DPP antara lain: Hamka Haq, Nusyirwan Soedjono, Eriko Sotarduga, Djarot Saiful Hidayat, Sri Rahayu dan Sadarestuwati.

Juga ikut hadir sejumlah anggota Fraksi PDIP DPR RI, Pengurus DPD dan DPC Partai se-DKI Jakarta serta Kepala Sekretariat PDI Perjuangan Yoseph Aryo Adhi Dharmo.

Tiba di gerbang utama TMP, mereka berdiri rapi dan memberi salam hormat ke arah makam. Hasto dan rombongan tampak mengenakan batik lengan pendek dan peci hitam. Acara ziarah kubur dan doa dipusatkan di Makam Tanpa Nama.

"Ibu Megawati berpesan bahwa sebagai bangsa besar adalah yang hormati perjuangan para pahlawan bangsa. Di hari yang keramat ini, hari kemerdekaan yang diperjuangkan dan pengorbanan para pahlawan bangsa. Kita datang untuk mengkhimati perjuangan para pahlawan. Mereka gugur demi suatu keyakinan bahwa Indonesia bisa merdeka. Di dalam hal itulah kita bisa akan meneruskan perjuangan untuk mencapai masyarakat adil dan makmur," urai Hasto di awal sambutannya.

"Ibu Megawati mengajarkan kita termasuk para cucu Beliau agar jangan lupa dengan para pahlawan tak dikenal," lanjut Hasto.

Hasto menyebut karena perjuangan para pahlawan kita hadir menjadi bangsa yang merdeka yang meletakkkan nasib di atas tangan sendiri. Hasto pun mengingatkan tadi pagi Ketua Umum PDIP dalam arahannya mengingatkan agar Jasmerah, jangan sesekali meninggalkan sejarah.

"Sebagai bagian penghormatan kita bersama-sama berdoa dengan hikmat. Berdoa agar para pahlawan bangsa yang berjuang untuk Tanah Air mendapat tempat yang terbaik di sorga dan keluarga di tinggalkan bergelora semangat perjuangan para pahlawan bangsa," ucap Hasto.

Hasto menyebutkan Bung Karno pernah berkata perjuangan untuk bangsa dan negara tidak pernah sia-sia.

"Dengan ziarah ini sekaligus menjadi kultur untuk cinta tanah air dan berdedikasi terhadap tanah air sehingga perjuangan para pahlawan tidak sia-sia," pungkas Hasto.