Sukses

Hari Raya Idul Adha, Kapolri: Nabi Ibrahim Teladan Bagi Personel Agar Ikhlas Berkorban dalam Tugas

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut terlibat dalam rangkaian perayaan Hari Raya Idul Adha 1443 H di lingkungan Polri.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut terlibat dalam rangkaian perayaan Hari Raya Idul Adha 1443 H di lingkungan Polri. Salah satunya dalam penyerahan ratusan hewan kurban untuk masyarakat luas.

"Tentunya ini yang kita lakukan sebagai bentuk keimanan, ketulusan, dan keikhlasan, bagaimana tema dan nilai-nilai pengorbaan, keikhlasan, bisa menjadi pengabdian personel guna mewujudkan personel yang Presisi," tutur Listyo di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Minggu (10/7/2022).

Menurut Listyo, Mabes Polri menyerahkan sebanyak 112 ekor sapi yang didistribusikan ke masjid-masjid terdekat, baik yang ada di asrama maupun beberapa Pondok Pesantren. Dia pun mengingatkan bahwa penyelenggaraan pemotongan hewan kurban tahun 2022 ini berbeda dengan biasanya lantaran masih menghadapi varian baru BA.4 dan BA.5 Covid-19.

"Juga ada peraturan terkait bagaimana menyelenggarakan atau memotong hewan kurban di RPH untuk mencegah terkait dengan meluasnya wabah penyakit mulut dan kuku. Tentunya kita harus melaksanakan sesuai dengan SOP terkait dengan pelaksanaan pemotongan hewan kurban," jelas dia.

Listyo berdoa dan berharap agar pelaksanaan pemotongan hewan kurban ini mendapatkan ridho dari Tuhan dan mengingatkan para personel dalam meningkatkan keimanan dan jiwa pengorbanan dalam bertugas.

"Semua ini kita lakukan sebagai bentuk syukur, yang tentunya ini menjadi teladan terkait keimanan dari Nabi Ibrahim Alaihisalam, yang tentunya ini menjadi teladan bagi kita semua, meningkatkan ketakwaan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah Subhanahuwata'ala, sekaligus sebagau wujud pengorbanan kita tentunya kepada masyarakat yang membutuhkan, dan tentunya ini akan terus kita tanamkan menjadi semangat untuk ikhlas berkorban terutama pada saat kita melaksanakan tugas-tugas kita memberikan pengabdian yang terbaik untuk masyarakat, bangsa dan negara," Listyo menandaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jokowi Sholat Idul Adha di Istiqlal

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melaksanakan salat Idul Adha 1443 Hijriah di Masjid Istiqlal Jakarta, Minggu (10/7/2022).

Dia tak sendiri, turut hadir Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang berada di sebelah kanannya.

Tampak Jokowi mengenakan setelan jas berpeci hitam dengan mengenakan sarung. Sedangkan Prabowo, tampak dengan setelan monochrome hitam dan putih.

Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal sendiri dipimpin oleh Salim Ghazali. Adapun khotbah akan disampaikan oleh Ketua Badan Wakaf Indonesia Pusat, K.H. Mohammad Nuh, yang akan mengangkat tema "Semangat Gotong Royong Perkuat Sendi Kebinekaan".

Pada Idul Adha tahun ini, Jokowi juga menyerahkan hewan kurban di Masjid Istiqlal berupa seekor sapi berjenis Simental dengan bobot 1 ton.

Tidak hanya di Masjid Istiqlal, Jokowi juga menyerahkan bantuan kemasyarakatan berupa hewan kurban di 34 provinsi di Indonesia.

Sebagai informasi, Masjid Istiqlal menyelenggarakan shalat Idul Adha 1443 Hijriah tingkat kenegaraan pada 10 Dzulhijjah 1443 H atau yang bertepatan pada Ahad, 10 Juli 2022. Adapun shalat Idul Adha dimulai pada pukul 07.00 WIB.

3 dari 3 halaman

Pesan Airlanggga

Ketua Umum Airlangga Hartarto melaksanakan salat Idul Adha 1443 H bersama kader dan warga sekitar kantor DPP Golkar, Jakarta Barat.

Dalam sambutannya, dia menyebut Idul Adha adalah waktu tepat untuk menunjukkan takwa kepada Allah SWT.

"Selamat hari raya Idul Adha 1443 H, semoga dapat ambil hikmah keteladanan yang telah ditunjukkan oleh keluarga Nabi Ibrahim AS yang telah berkurban karena ketakwaan kepada Allah SWT," kata Airlangga, Minggu (10/7/2022).

"Idul Adha atau Idul Kurban adalah momemtum yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan cara berkurban seperti yang diajarkan Nabi Ibrahim AS," sambungnya.

Menurut Airlangga, ketaatan Nabi Ibrahim membuat Allah mengganti perintah menyembelih anaknya Nabi Ismail menjadi domba. Hal itu juga menunjukkan Islam mengajarkan menghargai kemanusiaan.

"Kemudian Allah memerintahkan kembali mengganti menyembeli anaknya dengan seekor domba. Hal ini menunjukkan ajaran islam sangat menghargai nilai nilai kemanusiaan. Dengan berkurban kita berbagi dengan osesama dan kita berbagi hewan kurban bagi masyarakat yang membutuhkan," kata dia.

Selain itu, pria yang juga menjabat sebagai Menko Perekonomian ini meminta pemotongan kurban di DPP Golkar memperhatikan edaran pemerintah.

"Saya meinta selruuh kader agar memperhatikan pemotongan agar memperhatikan SE pemerintah," jelas Airlangga.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.