Sukses

Pemkot Bogor Izinkan Masyarakat Laksanakan Salat Idul Fitri di Lapangan Sempur

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan menggelar Salat Idul Fitri di Lapangan Sempur. Adapun ini setelah Wali Kota Bogor Bima Arya mengeluarkan ssurat edaran.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan menggelar Salat Idul Fitri di Lapangan Sempur. Adapun ini setelah Wali Kota Bogor Bima Arya mengeluarkan ssurat edaran.

"Setelah dua tahun, kita melaksanakan salat Id di sana. Nanti Forkopimda dan semua masyarakat (salat) disitu," kata dia, Sabtu (30/4/2022).

Bima pun juga sudah menyusun rencana usai melaksanakan Salat Id.

Dia menyebut akan bersilahturahmi mulai mantan Wali kota Bogor Diani Budiarto, mantan Pejabat Pemkot Bogor dan lainnya.

Meski demikian, politikus PAN ini menegaskan, ini bukan open house, tapi lebih kepada silahturahmi.

"Tapi tidak dalam konteks open house, karena memang tidak diperbolehkan. Jadi cuma silaturahmi saja," kata Bima.

Selain Lapangan Sempur, beberapa lokasi di luar masjid yang diizinkan untuk digunakan salat Idul Fitri diantaranya adalah Lapangan IPB Baranangsiang.

Namun untuk malam takbiran, lanjut Bima, warga diimbau untuk tidak melakukan takbir keliling di jalan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan dan lain sebagainya.

"Nanti setelah salat Isya kami akan lakukan patroli, termasuk memantau penertiban PKL di sejumlah titik supaya kondisinya tidak kotor," kata Bima.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jokowi Bagikan Sembako dan THR di Depan Istana Bogor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi membagikan paket sembako dan tunjangan hari raya (THR) secara langsung kepada warga jelang Lebaran Idul Fitri 1433 H/2022 M. Pembagian dilakukan di Pintu 2 Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/4/2022) malam.

Dengan mengenakan baju koko warna putih, Jokowi mendatangi warga yang sudah berbaris sesuai nomor antrean di depan Istana Bogor. Jokowikemudian memberikan paket sembako kepad warga.

Tak hanya sembako, Jokowi juga membagikan THR berupa amplop berisi uang tunai yang diberikan secara acak.

Komandan Kodim (Dandim) 0606 Kota Bogor Letkol Inf Ali Akhwan mengatakan, Presiden Jokowi menyediakan 2.000 paket sembako untuk warga setempat. Sasarannya adalah warga yang membutuhkan.

"Dalam rangka lebaran ini membagikan 2.000 paket sembako kepada warga, terutama yang ekonomi tidak mampu, para pedagang, dan masyarakat yang di bawah garis kemiskinan agar mereka bisa berlebaran dengan baik di Kota Bogor ini," ucap Ali kepada wartawan.

 

3 dari 4 halaman

Dijaga

Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, sebanyak 300 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan kegiatan sosial ini.

"Pembagian sembako dimulai tadi pukul 20.34 WIB. Supaya tertib, warga yang ingin mendapat paket sembako terlebih dahulu diberikan kupon yang dibagikan di halaman Balai Kota Bogor," terang dia.

Setelah mendapat kupon, aparat TNI-Polri di lokasi mengantarkan warga menuju depan Pintu 2 Istana Kepresidenan Bogor untuk mendapatkan paket sembako dari Presiden Jokowi yang telah disiapkan.

 

4 dari 4 halaman

Mudik ke Yogyakarta

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melakukan mudik pada momentum Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Alih-alih ke kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah, Jokowi memilih untuk mudik ke Yogyakarta pada Lebaran 2022.

"Saya mudik ke Solo, tapi saya enggak ke Solo. Jadi saya ke Jogja," ujar Jokowi kepada wartawan sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (25/4/2022).

Tak hanya mudik, dia juga akan melaksanakan Sholat Idul Fitri di Yogyakarta. Kendati begitu, Jokowi belum mengetahui berapa lama dia akan berada di Yogyakarta.

"Insyaallah iya (Sholat Idul Fitri di Yogyakarta)," ucap dia.

Jokowi menekankan dia tidak melakukan halal bihalal atau open house pada Lebaran tahun ini. Hal ini mengingat halal bihalal dapat menimbulkan kerumunan masyarakat.

"Ndak, seperti yang sudah saya sampaikan, halal bihalal terutama yang menyangkut kerumunan orang banyak. Pemerintah ajak sebaiknya tidak, utamanya untuk para pejabat," jelas Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.