Sukses

Viral Keributan di Lapangan Sepak Bola Muara Angke, Ini Kata Polisi

Rekaman video yang memperlihatkan keributan di Lapangan Sepak Bola, Muara Angke, Pluit Penjaringan, Jakarta Utara, viral di media sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah rekaman video yang memperlihatkan keributan di Lapangan Sepak Bola, Muara Angke, Pluit Penjaringan, Jakarta Utara, viral di media sosial.

Dalam rekaman berdurasi 19 detik, memperlihatkan aksi brutal sejumlah orang berseragam bola melemparkan material bangunan ke bawah. Lemparan benda-benda diiringi teriakan-teriakan bernada umpatan.

Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa Kompol Seto Handoko menjelaskan, video itu direkam pada Selasa, 25 Januari 2022 sekira pukul 20.00 WIB.

Ketika itu sedang ada pertandingan sepak bola yang dihadiri sejumlah suporter. Di antara penonton ada yang usil dengan melemparkan botol dan sejenisnya ke arah lingkungan warga.

Lapangan tersebut berdekatan dengan kantor pemadam kebakaran, pasar, dan toilet umum. Saat itu pula, warga bernama Fahrudin alias Udin Gelang bersama tiga rekannya sedang menjaga toilet.

"Kena lah dia (lemparan) si Fahrudin, kemudian nimpuk balik ke arah lapangan bola sehingga para pemain bola ini agak marah," kata dia saat dihubungi, Rabu (26/1/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fahrudin Diamankan

Aksi balasan melempar memancing amarah. Fahrudin diduga sebagai biang keributan. Karena itu, pemain dan suporter sepak bola lantas membongkar atap WC umum dan melemparkan asbes ke arah Fahrudin.

Bahkan, Fahrudin juga dikeroyok hingga mengalami luka di beberapa bagian tubuh.

"Luka pada pergelangan tangan, giginya patah dua rahang atas. Tapi si Udin ini tidak melakukan perlawanan," ujar dia.

Saat ini, Fahrudin sudah diamankan di Poksek Sunda Kelapa. Pihaknya dalam hal ini, berencana memanggil orang-orang yang terlibat dalam keributan termasuk tokoh masyarakat sekitar.

"Kita mau meluruskan kejadian yang sebenarnya. Kami akan fasilitasi untuk mediasi," terang dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.