Sukses

Peringati Hari HAM, LSM Datangi Istana

Mereka menilai penegakkan HAM di Indonesia telah mengalami kemunduran dan stagnansi atau bisa dikatakan mati suri.

Sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mendatangi Istana Merdeka, Jakarta. Kedatangan mereka dalam rangka memperingati hari Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia yang jatuh pada Senin (10/12/2012).

Aksi ini diikuti oleh LBH Jakarta, YLBHI, LBH Apik, LBH Mawar Saron, LBH Masyarakat, Kontras, Imparsial, Arus Pelangi, dan LSM-LSM lainnya. Dalam aksinya, mereka juga membawa sejumlah bendera dan aksi teatrikal gambaran dari korban pelanggaran HAM.

Dalam aksi ini, mereka menuntut penegakan HAM di Indonesia. Mereka menilai penegakkan HAM di Indonesia telah mengalami kemunduran dan stagnansi atau bisa dikatakan mati suri.

Massa menuntut negara menjalankan tanggung jawabnya untuk memenuhi, menghormati, melindungi, dan mempromosikan HAM tanpa kecuali, negara harus wajib menjalankan kewajibannya untuk menuntaskan permasalahan pelanggaran HAM berat di masa lalu maupun kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi selama ini, dan negara harus aktif untuk mencegah serta menghentikan terjadinya pelanggaran HAM di Indonesia.

Pengacara Publik LBH Jakarta, Pratiwi mengatakan, pemerintah selama ini juga justru menjadi aktor pelanggar HAM yang aktif menerbitkan kebijakan-kebijakan diskriminatif, seperti Perda Syariah, UU Intelejen, munculnya RUU Kamnas, RUU Ormas. "Kebijakan-kebijakan itu berpotensi mengancam demokrasi dan memicu terjadinya pelanggaran HAM," kata Pratiwi.

Adapun sejumlah waria juga turut serta berorasi dalam aksi ini. Sebagai warga negara Indonesia, mereka menuntut mendapatkan hak-hak yang sama. "Kami waria juga berhak mendapatkan perlindungan, jaminan kesehatan, sebagai warga negara," kata salah satu waria. (Ary)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.