Sukses

Anies Targetkan 8,8 Juta Warga Jakarta Sudah Divaksinasi Covid-19 Akhir Agustus

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan dirinya sedang mengincar target vaksinasi Covid-19 pada akhir Agustus 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan dirinya sedang mengincar target vaksinasi Covid-19 pada akhir Agustus 2021. Jumlahnya tidak sedikit yakni 8,8 juta orang, sesuai arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"DKI Jakarta memiliki target yang diberikan Presiden per akhir Agustus 8,8 juta orang dewasa di Jakarta harus sudah tervaksin, jadi kita ingin memastikan proses berjalan lancar," ujar Anies saat tinjau lokasi vaksinasi di Hall C1 JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (11/7/2021).

Demi mencapai targetnya, Anies pun tidak lelah mengajak seluruh masyarakat untuk mengambil peran aktif. Caranya, kata dia, dengan mendaftarkan diri mereka untuk divaksinasi lewat aplikasi JAKI.

"Warga bisa pilih tempat dan waktu untuk divaksin. Kita ingin agar lebih banyak masyarakat Jakarta yang lebih cepat melakukan vaksinasi Covid-19," terang Anies.

Anies mencatat, saat ini sudah 5,4 juta yang mendapatkan vaksin Covid-19. Dia meyakini, angka tersebut masih jauh dari target, karenanya harus lebih digalakkan lagi kepada warga terkait disiplin bervaksin.

"Kita harus ngebut, lebih cepat lebih baik, kita jemput bola dengan mobil vaksin keliling dan mereka akan mengerjakan di tempat-tempat yang secara infrastruktur memungkinkan," Anies menandasi.

 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3 Juta Dosis Vaksin Moderna Produksi Amerika Serikat Tiba di Indonesia

Indonesia kedatangan vaksin Covid-19 tahap ke-20 dengan jumlah 3.000.060 vaksin dalam bentuk jadi Moderna produksi Amerika Serikat yang dikirim melalui fasilitas Covax Minggu (11/7/2021). Ada pun vaksin tiba di Bandara Soekarno Hatta Tangerang Banten pukul sekitar pukul 12.30 WIB.

"Pada hari ini, Indonesia telah menerima 3.000.060 dosis vaksin Moderna dukungan kerja sama internasional dari pemerintah Amerika Serikat melalui jalur multilateral covax facility," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi sebagaimana ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Minggu.

Menurut dia, vaksin Moderna telah mengantongi emergency of authorization atau izin pakai di masa darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan pada 2 Juli 2021.

Retno menyampaikan ini merupakan pengiriman vaksin Moderna tahap awal dari pemerintah Amerika Serikat dari total komitmen 4.500.160 dosis.

"Sesuai komunikasi kami dengan beberapa rekan kolega kami di Amerika Serikat, termasuk dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat berkomitmen memberikan dosis vaksin kepada Indonesia berjumlah 4.500.160 dosis," jelas Retno.

Indonesia, kata dia, sangat berterima kasih kepada pemerintah Amerika Serikat yang telah berbagi dosis vaksin.

Retno menyebut Indonesia konsisten mendukung mekanisme berbagi dosis vaksin untuk mencapai keseteraan vaksin bagi semua negara.

"Mekanisme berbagi vaksin adalah bagian dari mekanisme multilateral untuk memastikan akses setara vaksin untuk semua negara yang secara terus-menerus dibahas dalam pertemuan- pertemuan Covax Facility," ucap Retno.

Retno menyatakan, hingga kini telah mengamankan 122.735.260 dosis vaksin Covid-19 baik yang berupa curah maupun jadi. Rinciannya, 108.500.000 dosis Covid-19 Sinovac yang sebagian besar berbentuk vaksin curah.

Kemudian, 8.236.800 dosis vaksin AstraZeneca yang didapat dari jalur Covax facility. Sebanyak 2.000.000 dosis vaksin Sinopharm dalam bentuk jadi dimana 500.000 diantaranya adalah dukungan dari pemerintah UAE.

Selain itu, 998.400 dosis vaksin jadi AstraZeneca dari Jepang. Terkahir, 3.060.000 dosis vaksin Moderna dari Amerika Serikat.

3 dari 3 halaman

Sertifikat Vaksin Covid-19 Jadi Syarat Bepergian?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.