Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan bahwa saat ini terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang sangat pesat di Indonesia. Hal ini, kata dia, menandakan bahwa penyebaran virus corona tidak pandang bulu dan dapat menyerang siapa saja.
"Meningkatnya penyebaran Covid-19 ini tidak pandang bulu dan menyerang siapa saja. Bisa saja menyerang teman kita, tetangga kita, istri kita, suami atau anak kita, bahkan mungkin kita sendiri," kata Moeldoko dilihat dari akun Instagram pribadinya, Sabtu (26/6/2021).
Baca Juga
Dia pun meminta masyarakat untuk meningkatkan kepedulian sosial dengan disiplin protokol kesehatan. Mulai dari, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak aman, menjauhi kerumunan, hingga membatasi mobilitas atau kegiatan.
Advertisement
"Saya mengajak kita semuanya untuk lebih meningkatkan kepedulian sosial dengan tetap patuh disiliplin dan menjaga satu sama lain," ujarnya.
Selain itu, dia juga mengajak masyarakat membantu tetangga dan keluarga yang sedang menjalani isolasi mandiri. Misalnya, dengan memberikan bantuan makanan dan kebutuhan sehari-hari.
"Sehingga kebutuhan mereka tercukupi selama masa isolasi sendiri. Dukungan kita bahkan sangat berarti bagi mereka agar apa? Agar mereka dapat segera pulih dan semangat," tutur Moeldoko.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kasus Terus Meningkat
Sebagai informasi, pemerintah melaporkan terdapat 18.872 kasus baru virus corona (Covid-19) di Indonesia, Jumat (25/6/2021). Dengan adanya penambahan kasus tersebut, total kasus virus corona di tanah air mencapai 2.072.867
Penambahan kasus baru itu didapat dari pemeriksaan terhadap 140.915 spesimen dalam 24 jam terakhir. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, penambahan kasus positif tertinggi ditemukann di DKI Jakarta sebanyak 6.934.
Kemudian, Jawa Barat menyumbang 3.846 kasus baru Covid-19. Di luar Pulau Jawa, penambahan kasus positif Covid-19 terjadi di Kepulauan Riau dengan 403 kasus dan Kalimantan Timur 352 kasus.
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement