Sedang Jaga Malam, Warga di Depok Jadi Korban Penyerangan 2 Pemuda

Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Liputan6.com, Jakarta Warga yang sedang berjaga malam di sebuah klinik di Jalan Raya Abdul Wahab, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Sawangan, Kota Depok menjadi korban penyerangan dua pemuda. Akibatnya, warga bernama Zaenudin (62) itu terluka di bagian tangan.

Kapolsek Sawangan AKP Rio Milael Lumban Tobing mengatakan, peristiwa penyerangan terjadi pada Jumat malam 26 Februari 2021. Saat itu Zaenudin hendak menemani temannya Rofi (55) berjaga malam di sebuah klinik Jalan Abdul Wahab.

Mapolda Lampung Dihujani Tembakan Sejumlah OTK, Kabid Humas: Mohon Bersabar

Namun, Rofi pulang terlebih dahulu untuk mengambil tikar di rumah sehingga korban sendirian. "Saat korban sendirian di klinik, melintas dua orang pelaku dengan menggunakan sepeda motor matic," ujar Rio, Sabtu (27/2/2021).

Rio menjelaskan, kedua pelaku datang dari arah Kelurahan Cinangka menuju ke Kelurahan Sawangan. Korban sempat menegur keduanya, dan salah satu dari mereka turun dari sepeda motor dan mengambil balok kayu yang berada di sekitar klinik.

"Pelaku yang menggunakan balok hendak memukul kepala korban namun korban menahannya dengan tangan," ucap Rio.

Setelah melakukan penyerangan, kedua pelaku melarikan diri menggunakan motor yang dikendarainya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Sekelompok preman yang resahkan warga Setia Budi, Medan, Sumatera Utara, menyerang sebuah warung ayam penyet dengan petasan (21/2). Pasalnya karena pemilik warung menolak memberikan uang keamanan pada mereka.

2 dari 2 halaman

Korban Terluka

Akibat serangan pelaku korban mengalami luka patah tangan sebelah kiri. "Tangan sebelah kiri patah karena menahan pukulan korban yang menggunakan balok," terang Rio.

Rio menuturkan, Polsek Sawangan telah melakukan olah TKP, namun korban tidak memberikan laporan ke Polsek Sawangan. Walaupun begitu, Polsek Sawangan telah memeriksa sejumlah saksi dan rekaman CCTV. Kendaraan yang digunakan pelaku tidak dapat dikenali.

"Bhabinkamtibmas kami sudah menyarankan untuk korban membuat laporan untuk dilakukan pengejaran terhadap kedua pelaku," pungas Rio.