Sukses

Ribuan Warga Korban Banjir Penuhi Pengungsian di Kota Tangerang

Ribuan pengungsi di Perumahan Total Persada, Gembor, Periuk, Kota Tangerang, mulai memadati titik pengungsian. Seperti di GOR, masjid dan juga sekolah dasar yang berdekatan dengan lokasi, Sabtu (20/2/2021).

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan pengungsi banjir di Perumahan Total Persada, Gembor, Periuk, Kota Tangerang, mulai memadati titik pengungsian. Seperti di GOR, masjid dan juga sekolah dasar yang berdekatan dengan lokasi, Sabtu (20/2/2021).

Warga mulai memadati pengungsian GOR dan juga Masjid Al Jihad. Asmi salah seorang warga mengaku, sudah mulai mengungsi sejak pukul 02.00 WIB.

"Sudah dari malam, hujan deras banget sampai hampir 3 jam. Langsung ngungsi, bawa kasur, karpet, beberapa baju, jadi giliran sama bapaknya bawain yang masih bisa dibawa," tuturnya.

Baginya terpenting, anak-anaknya selamat dan bisa tidur tanpa kedinginan. Sebab tahun lalu, juga dia dan keluarga mengungsi di GOR tersebut.

"Rumah udah semeter lebih kayanya, enggak tau kalau yang di pojok deket kali. Itu pasti lebih," tutur Asmi.

Sementara, berdasarkan data Pemkot Tangerang, ada 7 titik di 12 RW di 4 kecamatan yang terendam banjir. Pemerintah Kota Tangerang bersama masyarakat pun langsung mendirikan beberapa posko pengungsian dan dapur umum, termasuk juga menerjunkan petugas dan perahu karet ke lokasi banjir.

"Kita sudah mendirikan posko banjir di kantor kecamatan dan juga beberapa musala, seperti Musala Darussalam di kelurahan Gebang Raya Periuk. Tadi pagi untuk yang di Periuk kita sudah kirimkan bantuan berupa air mineral dan makanan," tutur Kepala Dinas Kominfo, Mulyani.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Butuh Bantuan

Mulyani juga mengimbau kepada masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan bisa langsung mengirimkannya ke Posko Banjir di Gedung MUI Kota Tangerang yang berada di depan Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang.

"Berdasarkan laporan di lapangan, mereka membutuhkan bantuan berupa masker, matras serta makanan dan minuman. Bagi masyarakat yang ingin membantu bisa langsung mengirimkan bantuan ke Kantor MUI, diutamakan bantuannya berupa barang," pungkas Mulyani.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.