Sukses

Menkes Budi Gunadi: Pandemi Covid-19 Titik Balik Perubahan Cara Hidup

Menkes Budi percaya pandemi mengubah cara hidup masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pandemi Covid-19 menjadi titik balik seluruh elemen melakukan perbaikan dan cara hidup. Kehidupan normal yang baru menurutnya harus dibiasakan sejak dini, agar tidak lagi gagap menghadapi pandemi.

Menurutnya, dengan perubahan cara hidup dan pembiasaan praktik preventif alih-alih kuratif, akan ada banyak keuntungan yang diperoleh masyarakat. Selain hidup lebih sehat, produktivitas dan biaya untuk mengatasi masalah kesehatan akan berkurang.

"Cara hidup sebelum dan sesudah pandemi akan berbeda. Kita harus menerima itu meski sulit untuk dilakukan," kata Budi saat menyampaikan pidato dalam diskusi yang digelar oleh Harvard Club of Indonesia (HCI) secara daring, yang dikutip pada Sabtu (23/1/2021).

Dia mengamini, perubahan cara hidup tidak hanya dibebankan kepada masyarakat saja. Untuk pemerintah, ada tugas besar yang harus segera diselesaikan di masa pandemi yaitu pola testing, tracing dan treatment.

Dalam kesempatan itu, Mantan Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) berkomitmen melandaikan kurva penularan Covid-19 di Indonesia dengan proses testing dan tracing yang sesuai dengan prinsip epidemiologi.

"Saya akan memastikan strategi diagnosa melalui testing, tracing, dan treatment dilakukan secara baik hingga kita bisa melandaikan kurva. Upaya melandaikan kurva adalah strategi epidemiologis standar yang selama ini belum kita lakukan secara baik," ujar Budi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Krisis Akibat Pandemi

Selain itu, dia juga menyinggung krisis yang disebabkan pandemi saat ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan krisis tahun 1998, 2008 dan 2013. Pada tiga krisis terdahulu, masalah muncul dan membesar dari persoalan di industri keuangan. Kali ini, krisis terjadi karena dipicu munculnya virus Corona.

"Ini adalah krisis kesehatan yang berujung pada krisis ekonomi. Sayangnya, resep mengatasi krisis kesehatan ini adalah lockdown. Saat lockdown, kontak fisik berkurang drastis. Padahal, kontak fisik adalah pilar utama dalam menjamin berputarnya roda perekonomian di seluruh negara," dia menandasi.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.