Sukses

Menko Airlangga Apresiasi Inovasi Alat Pengembangan Uji Covid-19 dari UGM

Ia mengharapkan adanya alat ini dapat membuat pengembangan uji ketahanan Covid-19 dapat menjadi lebih mudah, murah dan cepat.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresasi adanya inovasi Ge-Nose C-19 yang merupakan alat pengembangan uji Covid-19 ciptaan peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Alat ini dapat menjadi solusi uji Covid-19 di tengah tingginya mobilitas masyarakat," kata Airlangga dalam pernyataan di Jakarta, Senin (14/12/2020).

Ia mengharapkan adanya alat ini dapat membuat pengembangan uji ketahanan Covid-19 dapat menjadi lebih mudah, murah dan cepat menunjukkan hasil kepada masyarakat.

"Pemerintah sangat mengapresiasi inovasi dan sinergi antara kampus dan korporasi seperti ini, dan berharap akan ada lebih banyak lagi terobosan inovasi di masa yang akan datang," katanya.

Sebelumnya, dalam kesempatan terpisah, Airlangga mengatakan ketersediaan vaksin Covid-19 dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional.

Ia juga menyebutkan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac yang tiba di Indonesia, Minggu (6/12/2020), sedang dalam prosedur emergency user authorization dari BPOM.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dorong Pemulihan Ekonomi

Menurut dia, vaksin dapat menjadi pendorong terjadinya pemulihan ekonomi secara penuh seiring dengan penerapan kebijakan gas dan rem oleh pemerintah untuk mengendalikan kasus Covid-19.

Saat ini, meski kasus pandemi di Indonesia terus bertambah, tingkat kesembuhannya mencapai 82,91 persen atau lebih tinggi dari rata-rata kesembuhan global, sehingga menjadi sinyal positif ke depannya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.