Sukses

6.000 Tes Swab Covid-19 Disebar di Kelurahan se-Kota Bekasi

Setiap kelurahan diwajibkan melakukan tes swab Covid-19 kepada 20 warganya di setiap pekan.

Liputan6.com, Jakarta - Tes swab massal terus dilancarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi sebagai upaya percepatan penanggulangan Covid-19. Kali ini, Pemkot Bekasi menargetkan 6.000 tes swab yang disebar merata di seluruh kelurahan se-Kota Bekasi.

Tes swab massal ini merupakan periode kedua, setelah Pemkot Bekasi merampungkan 10.000 tes swab Covid-19 pada periode pertama, selama kurun waktu kurang lebih satu bulan.

"Untuk sekarang ini periode kedua ya, tidak lagi 10.000 tes swab seperti periode pertama," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezy Syukrawati, Selasa (24/11/2020).

Dalam pelaksanaannya, kata dia, setiap kelurahan diwajibkan melakukan tes swab kepada 20 warganya di setiap pekan. Terlebih bagi warga yang sebelumnya pernah melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19.

"Sekitar 6.000 tes swab itu dibagi untuk 56 kelurahan. Jadi sudah ditargetkan untuk satu kelurahan maksimal 20 pemeriksaan selama satu minggu," ujar Dezy.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diminta selalu terapkan 3M

Dengan adanya tes swab massal ini, lanjut Dezy, masyarakat diminta jangan khawatir meski terjadi peningkatan kasus Covid-19. Melalui tes swab yang digelar secara masif, masyarakat yang terpapar bisa secepatnya terdeteksi sehingga kemungkinan penularan bisa dicegah sedini mungkin.

"Intinya begini, Kota Bekasi ini rajin mencari dalam penyebaran kasus Covid-19," ucap Dezy.

Meski demikian, ia tetap mengimbau masyarakat agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mengantisipasi diri dari penularan virus Covid-19.

"Harus rutin melakukan 3M karena ini efektif mencegah penularan Covid-19," imbuh dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.