Sukses

Anies Sebut Pengujian Spesimen Covid-19 Capai 20 Ribu dalam Sehari

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan pengujian spesimen terkait Covid-19 di Jakarta dapat mencapai 20 ribu dalam sehari.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan pengujian spesimen terkait Covid-19 di Jakarta dapat mencapai 20 ribu dalam sehari. Dia menyebut jumlah tersebut naik berkali lipat dibandingkan awal pandemi.

"Kapasitas kita pada saat awal krisis, itu sekitar 120 hingga 150 sampel per hari. Sekarang kita sudah sampai 20 ribu spesimen per hari," kata Anies di YouTube Layanan Jakarta, Selasa (24/11/2020).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan, ribuan spesimen terkait Covid-19 tersebut dilaksanakan oleh laboratorium gabungan milik pemerintah dan swasta. Saat ini, jumlah laboratorium mengalami kenaikan hingga lebih 60 lokasi.

"Ada lebih dari 40 lab pada saat awal. Sekarang ada lebih dari 60 lab yang kita jaring untuk bekerja bersama meningkatkan kapasitas testing," ucap Anies.

Untuk mempercepat pelaksanaan testing, tracing, dan treatment Covid-19, Pemprov DKI merekrut ribuan relawan tenaga kesehatan profesional.

"Jadi, kita rekrut 1.500 orang untuk melakukan tracing. Saat ini rasio kita sudah bisa sampai sekitar 12 mungkin. Setiap ada kasus, tracing hampir ke 12 orang," jelas Anies.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perpanjang PSBB

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali memperpanjang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi selama 14 hari ke depan hingga 6 Desember 2020.

Dia mengatakan perpanjangan tersebut telah berdasarkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1100 Tahun 2020.

"Pemprov DKI Jakarta kembali memperpanjang PSBB masa Transisi menuju masyarakat sehat, aman, dan produktif selama 14 hari, terhitung tanggal 23 November sampai dengan 6 Desember 2020 sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan kasus Covid-19," kata Anies dalam keterangan tertulis, Minggu (22/11/2020).

Dia mengatakan pihaknya dapat menerapkan kebijakan rem darurat atau emergency brake policy bila terjadi kenaikan kasus secara signifikan. Namun, berdasarkan data epidemiologis selama penerapan PSBB masa transisi dua pekan terakhir, kondisi Ibu Kota masih aman dan terkendali.

"Akan tetapi, kita harus semakin waspada dan semakin disiplin dalam protokol kesehatan," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.