Sukses

Top 3 News: Motif Penyebar Video Mirip Gisel Hanya Demi Menaikkan Jumlah Followers

Top 3 News hari ini, Gisel rencananya dijadwalkan akan dipanggil untuk pemeriksaan, Selasa, 17 November mendatang terkait video syur yang diduga mirip dengannya.

Liputan6.com, Jakarta Top 3 News Jumat, 13 November 2020 masih menyoroti kasus video syur mirip artis Gisella Anastasia atau Gisel. Kedua penyebar video tersebut kini telah ditangkap dan menyandang status tersangka.

Dari hasil pemeriksaan serta sejumlah bukti yang didapatkan, PP dan MM terbukti menyebarkan video   mirip Gisel tersebut. Keduanya mengaku menyebarkan video tak senonoh itu hanya untuk menaikkan jumlah followers. 

Dari keterangan polisi, kedua tersangka hanya bertugas membaginya ke akun media sosial lain secara masif. Sedangkan pengunggah pertama masih dalam perburuan. 

Sementara, Gisel rencananya dijadwalkan akan dipanggil untuk pemeriksaan, Selasa, 17 November mendatang terkait video syur yang diduga mirip dengannya. 

Berita terpopuler lainnya di News Liputan6.com masih terkait perkembangan terkini dari Gunung Merapi yang saat ini berada pada level III atau siaga.

Hingga Kamis, 12 November 2020, CCTV di daerah Srunen, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman memantau, aktivitas seismik Gunung Merapi masih tinggi. Aktivitas tersebut dipengaruhi oleh adanya magma dari dalam perut bumi yang akan naik ke permukaan.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida bahkan mengatakan volume magma Gunung Merapi kali ini melebihi 2006 lalu. 

Lantas seberapa besar bahayanya?

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Jumat, 13 November 2020:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. 6 Fakta Penyebar Video Syur Mirip Gisel Ditangkap hingga Jadi Tersangka

Polisi mengungkap siapa pelaku penyebar video syur mirip artis Gisella Anastasia atau Gisel. PP dan MM, keduanya telah ditetapkan tersangka dan kini ditahan di Polda Metro Jaya.

Sebelumnya, pengacara berinisial FD melaporkan sejumlah akun media sosial ke pihak Polda Metro Jaya untuk mengungkap siapa dalang di balik penyebaran video mirip Gisel. 

Dari situ polisi kemudian melakukan gelar perkara hingga statusnya naik dari penyelidikan ke tingkat penyidikan. 

Saat pemeriksaan, kedua tersangka mengungkap motif di balik menyebarkan video tersebut.

Mereka mengaku mengunggah dan memviralkan video tak senonoh mirip Gisel tersebut demi memperoleh banyak pengikut di akun media sosial.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. HEADLINE: Volume Magma Gunung Merapi Lebihi Tahun 2006, Seberapa Besar Bahayanya?

Awan kabut putih menyelimuti Gunung Merapi yang berada di antara wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta, Kamis (12/11/2020) pukul 15.05 WIB. Dari balik kabut itu, gunung setinggi 2.930 meter tersebut terlihat indah juga menakjubkan.

Kondisi ini terpantau kamera CCTV di daerah Srunen, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Kamis (12/11/2020) pukul 15.05 WIB.

Di balik sampul kabutnya, Gunung Merapi menyimpan aktivitas seismik yang tinggi. Peningkatan aktivitas seismik itu dipengaruhi oleh adanya magma dari dalam perut bumi yang akan naik menuju permukaan. Sehingga batuan yang ada di sekelilingnya pun akan mengalami tekanan.

"Aktivitas seismiknya masih tinggi, kubah lava Merapi belum muncul atau belum ada," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (12/11/2020).

Dia menjelaskan, saat ini tingkat keaktifan gunung Merapi melebihi data seismik pada 2006 lalu tapi tidak sedahsyat yang terjadi tahun 2010. Dalam kejadian 26 Oktober 2010 itu, sedikitnya 353 orang tewas termasuk Mbah Maridjan.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Moeldoko: Yang Bisa Wakili Istana Hanya Mensesneg, Menseskab dan Kepala KSP

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, tidak semua pejabat bisa mewakili Istana. Dia menjelaskan yang bisa mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam memberikan pernyataan yaitu Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, dan Kepala KSP.

"Kita sepakati dulu bahwa kalau mengatasnamakan Istana itu representasinya kalau di staf presiden, satu Mensesneg, kedua Menseskab, lalu KSP. Jadi kalau tenaga ahli KSP berbicara atas nama Kantor KSP, bukan atas nama Istana," kata Moeldoko kepada awak media di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (12/11).

Dia mencontohkan saat informasi kurang tepat diberikan. Dia mengatakan pemberitaan terkait sepeda yang diberikan Daniel Mananta bukan untuk Jokowi melainkan ditunjukan KSP.

"Intinya bahwa semuanya itu yang ingin saya garis bawahi, jangan dikit-dikit Istana," ungkap Moeldoko.

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.