Sukses

Polisi Amankan Copet Menyusup di Tengah Mahasiswa saat Demo RUU Cipta Kerja

Pelaku yang mengenakan jaket almamater diamankan saat menyusup di tengah-tengah massa mahasiswa yang demo.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi mengamankan seorang warga yang hendak mencopet barang milik mahasiswa yang tengah menggelar aksi demo menolak pengesahan RUU Cipta Kerja di dekat Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (28/10/2020).

Salah seorang warga berinisial TH (27) diamankan saat menyamar menjadi mahasiswa. Bermodal meminjam jaket almamater salah satu univesitas, dia berbaur dengan massa mahasiswa lain.

Bukan untuk menyampaikan aspirasi menolak RUU Cipta Kerja. Mahasiwa abal-abal ini hendak mencopet barang-barang mahasiswa yang menggelar aksi demo.

Dia tertangkap di dekat kawasan IRTI Monas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Aksinya itu pun diketahui aparat keamanan.

Kepada polisi, TH awalnya mengaku sebagai mahasiswa sebuah universitas negeri di Jakarta.

"Jurusan apa kamu?" tanya polisi.

Pelaku menjawab sedang kuliah di jurusan kebudayaan. Namun saat diinterogasi lebih dalam, TH tak bisa menggelak lagi. Dia mengaku sebagai warga Senen, Jakarta Pusat.

"Iya saya ngaku, pak. Saya mau mencopet. Ini almamater saya dapat dari orang. Saya bukan mahasiswa," ujar TH.

Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Suwatno membenarkan bahwa aparat kepolisian menangkap seorang pencuri yang menyusup di tengah-tengah massa mahasiswa yang demo tolak RUU Cipta Kerja.

"Iya benar, ada pencuriannya yang digagalkan polisi," ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dibawa ke Polres Metro Jakpus

Dari hasil pemeriksaan, TH berusaha mencopet dompet milik mahasiwa.

"Ini mahasiswa gadungan yang mencuri mahasiswa benaran," ucap Suwatno.

Saat ini, yang bersangkutan sudah dibawa ke Polres Metro Jakarta Pusat guna pemeriksaan lebih lanjut.

"Sekarang dibawa ke Polres Metro Jakarta Pusat untuk didalami atau diselidiki lebih dalami," tandas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.