Sukses

Wagub DKI Minta Polisi Tak Terpancing Provokasi Saat Amankan Demo

Aksi demo tolak RUU Cipta Kerja pada pekan lalu berujung rusuh. Sejumlah fasilitas umum dirusak dan dibakar.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta agar aparat kepolisian tidak terprovokasi bila ada tindakan anarkistis saat aksi demo penolakan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja.

Dia juga mengimbau agar pihak kepolisian yang bertugas tetap mengedepankan penanganan humanis dalam mengamankan aksi demo tersebut.

"Harapan kami aparat tidak terprovokasi karena di setiap aksi demo biasanya ada saja yang menyusup, yang ditunggangi atau ada yang emosi daripada aksi-aksi unjuk rasa," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Sebelumnya, jutaan buruh melakukan aksi mogok nasional dan memilih turun ke jalan menolak RUU Cipta Kerja. Begitu juga elemen masyarakat lainnya, seperti pelajar dan mahasiswa. Namun, tak sedikit aksi demoyang semula damai berujung anarkistis.

Di ibu kota, kerusuhan terus meluas di beberapa tempat hingga Kamis (8/10/2020) malam. Bentrokan antara massa perusuh dengan aparat keamanan tak terhindarkan.

Sejumlah fasilitas umum tak luput dari amukan massa yang beringas. Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjadi salah satu sasaran amuk massa. Mereka melempari kaca gedung dengan batu dan benda keras lainnya. Mereka juga membakar sebagian bangunan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

46 Halte Transjakarta Rusak

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan terdapat puluhan halte Transjakarta yang menjadi korban kerusakan akibat demo penolakan Undang-Undang Cipta Kerja pada Kamis (8/10/2020).

Dia menyatakan dari puluhan halte yang rusak tersebut tiga diantara masuk dalam kategori rusak berat dan perlu dilakukan perombakan total.

"Jadi ada 46 halte yang mengalami kerusakan kemudian ada tiga halte yang rusak berat. Ini seperti Halte di Bundaran HI, Tosari sama Sawah Besar," kata Anies di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Sabtu (10/10/2020).

Dia menjelaskan pembersihan fasilitas publik dampak demo sudahlah dilakukan oleh sejumlah SKPD DKI Jakarta. Untuk perbaikannya akan segera dilakukan, yakni dengan dibagi menjadi dua bagian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.