Sukses

Diserang Pendemo Rusuh, Kementerian ESDM Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Agung menyebutkan selain mobil, kaca-kaca gedung utama mengalami kerusakan parah. Namun, ia belum bisa merinci berapa jumlah kerugian yang ditanggung.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Eneri dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Agung Pribadi menjelaskan bahwa tidak ada korban jiwa ataupun terluka dalam peristiwa pengrusakan gedung kementerian.

"Tidak ada korban jiwa ataupun terluka, kami turut prihatin atas kerusakan gedung tersebut," kata Agung Pribadi di Jakarta, Kamis (8/10/2020). 

Agung juga menjelaskan bahwa kendaraan operasional kementerian ESDM berupa mobil dan juga kendaraan pribadi milik pegawai Kementerian mengalami kerusakan.

Dia menyebutkan selain mobil, kaca-kaca gedung utama mengalami kerusakan parah. Namun, ia belum bisa merinci berapa jumlah kerugian yang ditanggung.

Gedung Kementerian ESDM dirusak oleh massa demonstran yang melempari gedung tersebut dengan bebatuan, Kamis.

Massa demonstran dari kawasan Harmoni dan Bundaran Patung Kuda bergerak mundur menuju Jalan MH Thamrin. Massa kemudian masuk ke kantor Kementerian ESDM melompati pagar.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lempari Kaca dengan Batu

Massa yang tak terkendali kemudian melempari kaca pintu utama Gedung Kementerian ESDM dengan batu.

Tak hanya itu, sebuah mobil yang terparkir pun ringsek akibat menjadi sasaran massa.

Massa yang melakukan demonstrasi menolak Undang-undang Cipta Kerja dipukul mundur ke Jalan Medan Merdeka Selatan Kamis petang.

Pemukulan mundur itu, usai massa yang bergerak maju menuju Istana Merdeka, ditahan oleh kepolisian di depan Museum Gajah kemudian dipukul mundur ke Bundaran Patung Arjuna Widjaja.

Gas air mata juga ditembakkan oleh pihak keamanan. Satu pos polisi juga dilaporkan dibakar oleh massa tak dikenal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.