Sukses

Pimpin Apel Siaga Banjir, Anies Ingatkan Penanganan Ekstra di Tengah Pandemi

Proses evakuasi hingga pengungsian korban banjir harus berpatokan pada protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama dengan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana menggelar apel siap siaga banjir.

Apel digelar di Markas Polda Metro Jaya, Rabu (30/9/2020). Dalam amanatnya, Anies menekankan pentingnya kerja sama antarintitusi dalam menghadapi bencana banjir di DKI Jakarta.

"Ketika berhadapan banjir, tidak mungkin dihadapkan sendirian, tidak mungkin hanya unsur polisi, TNI , Pemprov DKI Jakarta. Tapi tiga unsur ini bekerja bersama untuk menggalang seluruh kekuatan masyarakat bahu-membahu ketika menghadapi ancaman banjir," kata Anies. 

Anies mengingatkan pada tahun ini akan muncul fenomena la nina yang menandakan curah hujan terjadi lebih banyak, yang akhirnya menyebabkan banjir dan hujan lebat.

Ditambah lagi, aliran air dari hulu akibat hujan deras di pegunungan yang mengalir lewat 13 sungai masuk ke wilayah Jakarta. Begitu juga permukaan air laut yang meningkat.

Anies mengatakan, TNI dan Polri serta Pemprov DKI harus siap menghadapi bencana banjir di tengah pandemi Covid-19.

"Kita menyadari ukuran-ukuran volume air yang berpotensi menghasilkan banjir dan berpotensi mengganggu keselamatan warga. Karena itu kita harap seluruh jajaran dalam menghadapi potensi banjir ini siaga," kata Anies.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penanganan Khusus Akibat Pandemi

Anies menekankan bahwa penanganan korban banjir kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Menurut dia, proses evakuasi hingga pengungsian harus berpatokan pada protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Ini membutuhkan penanganan khusus karena perlu sadari sejak awal bahwa bukan saja fenomena banjirnya yang harus kita kendalikan sama-sama, tapi juga ketika kita mengendalikan dampaknya, kita harus memperhitungkan protokol kesehatan," tandas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.