Perkuat Layanan Kesehatan, Relawan Solmet Terima 2 Ambulans dari Brabus Indonesia

Brabus Indonesia mendonasikan 2 ambulan kepada relawan Solmet. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet) menerima donasi 2 mobil ambulance dan 1 mobil TRC dari Brabus Indonesia. Donasi kendaraan tersebut ditujukan untuk memperkuat akses layanan kesehatan masyarakat yang telah dilakukan relawan Solmet selama ini.

Penyerahan dilakukan langsung CEO Brabus Indonesia (Alron Group) Hengky Kurniawan kepada Ketua Umum Solmet Sylvester Matutina di Sekretariat DPN Solmet, Pancoran, Jaksel, Senin (31/8/2020).

"Ini wujud kepedulian Brabus Indonesia untuk masyarakat yang tidak mampu agar mudah mengakses pemenuhan kesehatan dan meringankan beban biaya mereka," ujar Hengky.

Dia menyatakan, pihaknya mempercayakan kepada Relawan Solmet karena sudah teruji dan berpengalaman dalam membantu warga yang kurang beruntung. Solmet, kata Hengky, sudah terbiasa terjun langsung di wilayah bencana.

"Kiprah Solmet sebagai relawan sosial kemanusiaan yang selalu melayani tanpa kenal lelah dan penuh ketulusan jadi pertimbangan Brabus Indonesia dan Alron Group untuk bekerja sama," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Apresiasi Tinggi

Selain ambulans dan TRC, Brabus Indonesia juga memberi bantuan kursi roda gratis untuk warga yang tidak mampu berjalan dan tidak mempunyai biaya untuk membeli.

"Semoga Brabus Indonesia dan Solmet dapat terus bersinergi melayani masyarakat yang kurang mampu," Ujar Hengky Kurniawan.

Ketua Umum Solmet Sylvester memberikan aspresiasi tinggi atas bantuan tersebut. Solmet akan terus berjuang dan dampingi rakyat dengan beberapa program unggulan yang sudah digagas.

"Selama 12 Tahun sejak deklarasi Solmet 16 Agustus 2008 selalu berjuang dirumah rumah rakyat miskin," ujarnya.

Dia menambahkan, prosesi penyerahan dilakukan dengan sederhana dan mematuhi protokol kesehatan. Semua yang hadir wajib memakai masker dan menjaga jarak.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui, penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk warga terdampak pandemi virus Corona (Covid-19) banyak kendala dan masalah. Menurut dia, hal itu dikarenakan prosedur pendistribuan bansos terlalu berbelit-belit.