Sukses

Pengendara Motor di Tangsel Jadi Korban Penembakan Misterius

Korban mengaku masih dalam pemulihan akibat peristiwa penembakan misterius tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Pengendara motor yang melintasi Jalan Raya Serpong, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dibuat resah dengan teror penembakan oleh orang tak dikenal. Salah satu korbannya adalah Wilibrodus Obe (25).

Peristiwa penembakan terjadi di dekat Rumah Sakit Islam Asshobirin, pada Minggu 19 Juli 2020 sekitar pukul 00.30 WIB, saat hendak ke rumah saudaranya di kawasan Legok, Kabupaten Tangerang.

"Saya bawa motor sendirian, saya mau ke tempat saudara. Kalau perasaan saya enggak ada yang ngikutin, karena saya putar balik enggak ada tanda-tanda yang ngikutin," ujar Obe, Senin (10/8/2020).

Tiba-tiba terdengar suara letusan, dan Obe merasa ada benda yang mengenai bagian punggungnya. Dia kaget dan sempat menepi sambil melihat situasi ke sekitar lokasi. 

"Memang pas ditembak kaget. Cuma enggak kepikiran kalau itu tembakan. Jadi saya berhenti sebentar terus saya jalan terus, enggak ngerasa," ujar dia.

Obe hanya mengira dia menjadi korban pelemparan batu atau benda tumpul lainnya oleh orang iseng. Sampai di Legok, di rumah saudaranya, Obe mulai merasakan nyeri dan kaget terdapat bercak darah di bajunya.

"Tahu-tahunya sudah sampai tempat tujuan, baru terasa kalau sakit, ya nyeri gitu, keringatan. Saya merasa ada sesuatu di dalam gitu, saya minta lihatin pas dibuka bekas tembakan," ujarnya.

Setelah itu, Obe dirawat di rumah sakit dan mendapat penanganan medis hingga operasi besar. Dia pun mengaku masih dalam pemulihan akibat peristiwa penembakan tersebut.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Polisi Masih Selidiki

Sementara, Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Muharram Wibisono Adipradono mengonfirmasi penembakan tersebut.

Pihaknya masih menyelidiki kasus penembakan tersebut dengan alat bukti dan keterangan saksi yang ada.

"Saat ini kita sedang lidik, mohon doanya ya. Kita akan kejar pelaku," ujar Muharram. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.